Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bahas Program Jet Tempur F-35, Erdogan Pastikan Bertemu Biden di Inggris

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 28 Oktober 2021, 08:02 WIB
Bahas Program Jet Tempur F-35, Erdogan Pastikan Bertemu Biden di Inggris
Ilustrasi/Net
rmol news logo Program jet F-35 antara Turki dan AS dipastikan akan kembali jadi pembahasan saat pemimpin kedua negara bertemu di Glasgow, Inggris pekan depan.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Kepastian itu disampaikan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam sebuah pernyataan pada Rabu (27/10), di mana dia mengatakan akan bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di sela-sela KTT iklim COP26 di Glasgow yang dimulai pada Minggu (31/10).

“Dalam pertemuan itu, isu jet tempur F-35 akan menjadi agenda utama. Kami memiliki pembayaran 1,4 miliar untuk F-35. Kami perlu mendiskusikan bagaimana rencana pembayarannya,” lapor media pemerintah TRT mengutip pernyataan Erdogan.

Amerika menghapus Turki dari program tempur serangan gabungan F-35 pada 2019 karena kekhawatirannya karena pembelian sistem pertahanan rudal S-400 Rusia oleh Ankara.

Awal bulan ini Erdogan mengatakan bahwa negaranya saat ini sedang dalam pembicaraan dengan AS untuk membeli jet tempur F-16, bukan F-35.

Namun, AS tidak mengkonfirmasi bahwa pihaknya menawarkan Turki penjualan jet tempur F-16 tetapi mengatakan bahwa pihaknya belum membuat tawaran pembiayaan untuk pesawat tempur tersebut.

Presiden Turki juga menekankan bahwa Ankara bertekad untuk mengganti dana 1,4 miliar dolar AS yang sudah dibayarkan kepada AS untuk jet tempur F-35 yang diblokir Washington untuk dibeli.

Rencana Erdogan bertemu Biden untuk membahas F-35 datang beberapa hari setelah dia menarik kembali ancamannya untuk mengusir AS dan sembilan duta besar negara Barat lainnya atas seruan pembebasan tokoh oposisi Turki Osman Kavala.

Atas keputusan tersebut Erdogan membantah bahwa dia telah mengambil langkah mundur dalam krisis.

“Saya menyerang. Tidak ada langkah mundur dalam kamus saya," katanya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA