Begitu yang dikatakan oleh Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dalam sebuah wawancara eksklusif dengan
pada Selasa (26/10).
"Ini adalah pulau berpenduduk 23 juta yang berusaha keras setiap hari untuk melindungi diri dan demokrasi, memastikan rakyat memiliki kebebasan yang layak mereka dapatkan," jelasnya.
"Jika kita gagal, maka itu berarti orang-orang yang percaya pada nilai-nilai ini akan meragukan apakah ini nilai-nilai yang harus mereka perjuangkan," tambahnya.
Hubungan Taiwan dan Beijing saat ini berada pada titik terendah dalam beberapa dekade. China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, sementara Taiwan bersikeras mendeklarasikan diri sebagai negara demokrasi.
Awal bulan ini, militer China mengirim rekor jumlah pesawat tempur ke wilayah udara di sekitar Taiwan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: