Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pengamat China: Tur Wang Yi ke Eropa Seimbangkan Dampak Negatif Rencana Kunjungan Menlu Taiwan ke Slovakia dan Republik Ceko

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 29 Oktober 2021, 07:18 WIB
Pengamat China: Tur Wang Yi ke Eropa Seimbangkan Dampak Negatif Rencana Kunjungan Menlu Taiwan ke Slovakia dan Republik Ceko
Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu/Net
rmol news logo Kunjungan Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi ke sejumlah negara Eropa di tengah  ketegangan baru antara China-Eropa, menjadi sorotan para pengamat di Beijing.

Baru-baru ini hubungan China dan Eropa sedikit menegang ketika Parlemen Eropa mengeluarkan resolusi untuk meningkatkan kontak dengan Taiwan pada minggu lalu. Masalah lain yang ikut memicu ketegangan juga muncul setelah adanya laporan rencana kunjungan Menlu Taiwan Joseph Wu ke Slovakia dan Republik Ceko pada minggu ini.

Cui Hongjian, direktur Departemen Studi Eropa di Institut Studi Internasional China, mengatakan kunjungan Wang Yi diharapkan bisa mengimbangi dampak negatif dari kunjungan Wu dan langkah Parlemen Eropa baru-baru ini.

"Tidak dapat diterima bahwa Eropa Tengah dan Timur akan menjadi panggung separatis Taiwan," katanya, seperti dikutip dari Global Times, Kamis (28/10).

Sementara Liu Zuokui, seorang peneliti senior di Studi Eropa di Akademi Ilmu Sosial China, mengatakan bahwa saat ini ada tanda-tanda beberapa negara Eropa secara berbahaya menyinggung China pada masalah terkait Taiwan dengan menggunakan taktik 'mengiris sosis' (provokasi kecil).

"Karena pertanyaan terkait Taiwan menyangkut kepentingan inti China, maka perlu untuk mengkomunikasikan sikap China dengan jelas dan memenangkan dukungan dari mitra regional," kata Liu.

Selain Wu, delegasi ekonomi Taiwan juga mengunjungi Republik Ceko, Slovakia dan Lithuania. Lithuania mengumumkan pada bulan Mei bahwa mereka akan keluar dari mekanisme kerja sama 17+1 antara China dan Negara-negara Eropa Tengah dan Timur (China-CEECs) di tengah perselisihan bilateral sejak awal tahun ini.

Cui mengatakan bahwa fondasi kerja sama China dan Eropa - hubungan ekonomi dan perdagangan - selalu ada dan meskipun ada konflik politik, perdagangan bilateral terus meningkat.

"Beberapa perbedaan antara China dan Eropa selalu ada," katanya. Ia mencatat bahwa sangat penting bagi China dan Eropa untuk mengelola perbedaan dengan benar, membubarkan kesalahpahaman dan menstabilkan serta memulihkan hubungan yang sehat.

Wang Yi memulai tur Eropa untuk mengunjungi sejumlah negara termasuk Yunani, Serbia, Albania dan Italia.

Tiba di Yunani pada Rabu (27/10) Wang langsung menggelar pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Yunani Nikos Dendias untuk membahas sejumlah kerja sama perdagangan, investasi, budaya dan pariwisata. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA