Rusia terus mengikuti perkembangan tersebut sambil berupaya melakukan siaga atas kemungkinan terjadinya konflik yang lebih besar lagi di perbatasan.
"Kami telah melihat perkembangan yang mengkhawatirkan di tenggara Ukraina, yang berbatasan dengan wilayah tragedi (Donbas). Semua ini menunjukkan peningkatan ketegangan di zona konflik," ujar Maria Zakharova, seperti dikutip dari
The Moscow Time.
Militer Ukraina sengaja melanggar langkah-langkah tambahan untuk memastikan gencatan senjata saat ini di wilayah yang telah diadopsi pada Juli 2020, menurutnya.
Militer Ukraina sengaja meningkatkan ketegangan di tengah situasi yang sudah buruk, dan tidak mempedulikan dampaknya serta mengabaikan permintaan gencatan senjata yang diajukan perwakilan Donbass melalui pertemuan Pusat Gabungan untuk Kontrol dan Koordinasi (Contact Group).
Angkatan bersenjata Ukraina merebut Desa Staromaryevka di garis demarkasi di Donbass pada Rabu (27/10), menurut laporan ketua DPR Ukraina, Denis Pushilin.
Sehari sebelumnya, militer Ukraina juga melakukan aksi penyerangan dengan menembak separatis pro-Rusia di Dnbas dengan menggunakan pesawat tak berawak buatan Turki, Bayraktar.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: