Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Komentari Tsai Ing-wen, Jubir China: Mengupayakan Kemerdekaan Taiwan Hanya Akan Temui Jalan Buntu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 29 Oktober 2021, 12:04 WIB
Komentari Tsai Ing-wen, Jubir China: Mengupayakan Kemerdekaan Taiwan Hanya Akan Temui Jalan Buntu
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin/Net
rmol news logo China dengan tegas menentang hubungan resmi dan militer dalam bentuk apa pun antara Amerika Serikat dan Taiwan.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Begitu disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin pada Kamis (28/10) waktu setempat.

Wang membuat pernyataan tersebut ketika diminta untuk mengomentari Tsai Ing-wen yang mengkonfirmasi kehadiran sejumlah kecil tentara AS di Taiwan untuk membantu pelatihan.

"Prinsip satu-China adalah landasan politik hubungan China-AS. Mengenai pertanyaan Taiwan, AS harus mematuhi prinsip satu-China dan ketentuan dari tiga komunike bersama China-AS, daripada mengarang apa pun secara sepihak," kata Wang, seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (29/10).

"Kami dengan tegas menentang hubungan resmi dan militer dalam bentuk apa pun antara AS dan wilayah Taiwan, dan menentang campur tangan AS dalam urusan dalam negeri China," kata Wang.

Dia mengatakan kapal-kapal AS telah berulang kali melenturkan ototnya untuk membuat provokasi dan menimbulkan masalah di Selat Taiwan belakangan ini, mengirimkan sinyal yang sangat salah kepada pasukan kemerdekaan Taiwan dan mengancam perdamaian dan stabilitas lintas-Selat.

"Komunitas internasional jelas tahu siapa yang terlibat dalam pemaksaan pada pertanyaan Taiwan," kata Wang.

"Reunifikasi lintas-Selat adalah tren sejarah utama dan jalan yang benar, sementara 'kemerdekaan Taiwan' adalah kemunduran yang mengarah ke jalan buntu," kata Wang.

Wang mengatakan, tindakan otoritas Partai Progresif Demokratik (DPP) untuk mengupayakan kemerdekaan Taiwan tidak dapat mengubah fakta bahwa pulau itu adalah bagian dari China, juga tidak akan menggoyahkan komitmen universal dan tegas komunitas internasional terhadap prinsip satu-China.

"Mereka yang melupakan warisan mereka, mengkhianati tanah air mereka, dan berusaha memecah belah negara tidak akan berakhir dengan baik," kata Wang.

"Tidak ada negara dan tidak ada yang boleh meremehkan tekad, kemauan, dan kemampuan rakyat Tiongkok untuk mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial mereka. Jika tidak, mereka akan menderita kekalahan lagi," ujarnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA