Kali ini tanggapan datang dari Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi. Dalam pernyataannya, Wang Yi mengatakan bahwa Taiwan tidak memiliki masa depan dan tidak akan memiliki status hukum internasional selain melakukan reunifikasi dengan Tiongkok.
“AS dan beberapa negara lain tidak dapat menghentikan prinsip satu-China 50 tahun yang lalu, dan kemungkinan besar mereka tidak akan berhasil di abad ke-21. Jika mereka bertahan, mereka akan membayar harganya,†kata Wang pada Jumat (29/10) di Roma, di mana dia akan menghadiri KTT G20, seperti dikutip dari
Global Time.
Wang mengatakan, baru-baru ini, AS dan beberapa negara lain berusaha membuat terobosan tentang masalah Taiwan, yang melanggar komitmen politik mereka yang dibuat saat membangun hubungan diplomatik dengan China dan mengabaikan kehendak umum anggota PBB yang dinyatakan dalam Resolusi 2758.
“Langkah tersebut juga merusak prinsip-prinsip Piagam PBB dan merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan,†kata Wang.
“Fakta sejarah dan hukum dari satu China tidak dapat ditantang, dan 1,4 miliar orang China mengejar reunifikasi damai negara tidak dapat ditahan," ujarnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: