Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kunjungi Taipei Pertama Kalinya, Eropa: Taiwan Tidak Sendiri, Kami Mendukung Anda

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 04 November 2021, 12:44 WIB
Kunjungi Taipei Pertama Kalinya, Eropa: Taiwan Tidak Sendiri, Kami Mendukung Anda
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen/Net
rmol news logo Taiwan tidak sendirian dan Eropa akan memberikan dukungan untuk Taipei dalam menghadapi tekanan yang meningkat dari Beijing.

Begitu yang dikatakan oleh anggota Parlemen Eropa dari Prancis, Raphael Glucksman ketika memimpin delegasi resmi pertama Eropa ke Taiwan pada Kamis (4/11).

"Kami datang ke sini dengan pesan yang sangat sederhana dan sangat jelas: Anda tidak sendirian. Eropa mendukung Anda," ujarnya ketika bertemu dengan Presiden Tsai Ing-wen, seperti dikutip Reuters.

Kunjungan tiga hari, yang diselenggarakan oleh komite Parlemen Eropa, akan mencakup pertukaran dengan pejabat Taiwan tentang ancaman seperti disinformasi dan serangan dunia maya.

"Kunjungan kami harus dianggap sebagai langkah pertama yang penting. Tetapi selanjutnya kita membutuhkan agenda pertemuan tingkat tinggi yang sangat konkrit dan langkah-langkah konkrit tingkat tinggi bersama-sama untuk membangun kemitraan UE-Taiwan yang jauh lebih kuat," tambah Glucksman.

Taiwan tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan negara-negara Eropa mana pun kecuali Kota Vatikan yang kecil. Namun begitu, di tengah ketegangan yang meningkat dengan Beijing, Taiwan ingin memperdalam hubungan dengan anggota Uni Eropa.

Tsai telah memperingatkan peningkatan upaya China untuk mendapatkan pengaruh di Taiwan, meminta badan keamanan untuk melawan upaya infiltrasi.

"Kami berharap dapat membentuk aliansi demokratis melawan disinformasi," kata Tsai kepada delegasi di Kantor Kepresidenan.

"Kami percaya Taiwan dan UE pasti dapat terus memperkuat kemitraan kami di semua domain," imbuhnya.

Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu melakukan perjalanan langka ke Eropa bulan lalu telah membuat marah Beijing.

Khawatir akan pembalasan dari Beijing, sebagian besar negara tidak mau menerima menteri senior Taiwan atau mengirim pejabat tingkat tinggi ke pulau itu.

Bulan lalu, Parlemen Eropa mengadopsi resolusi yang tidak mengikat untuk memperdalam hubungan dengan Taiwan, dengan langkah-langkah seperti melihat ke dalam perjanjian investasi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA