Persiapan itu akan melalui empat fase, dan sebagian besar berfokus pada pemulangan warga Vietnam yang terdampar di negara lain karena pembatasan Covid, dan membuka jalur wisatawan internasional dalam perjalanan yang disetujui pemerintah ke tujuan tertentu.
“Mulai Januari tahun depan, Vietnam akan melanjutkan penerbangan reguler dengan 15 sasaran, dan mengincar empat penerbangan per minggu,†kata otoritas penerbangan sipil dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari
Bangkok Post, Jumat (5/10).
Menurut rencana jumlah penerbangan itu akan terus ditingkatkan dan pemerintah akan menghapuskan wajib karantina bagi pelancong yang memiliki paspor vaksin Covid-19.
Rencana tersebut, yang sedang menunggu persetujuan pemerintah, datang ketika negara-negara Asia lainnya secara bertahap mengurangi pembatasan perjalanan internasional, termasuk Thailand di dekatnya, yang membuka kembali lebih banyak lokasi minggu ini.
Vietnam memberlakukan kontrol perbatasan yang ketat pada awal pandemi untuk mencegah Covid-19, dengan beberapa keberhasilan awal, tetapi itu merupakan pukulan bagi sektor pariwisata yang sedang berkembang, yang menyumbang sekitar 10 persen dari produk domestik bruto.
Tahun lalu, warga asing yang datang ke Vietnam turun menjadi 3,8 juta dari 18 juta pada 2019.
Negara ini sedang mencoba untuk mempercepat vaksinasi Covid-19, sementara sejauh ini baru 38 persen dari 98 juta orangnya yang diinokulasi di negara tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: