Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Laporan AS: Demi Tingkatkan Kekuatan, China Siapkan 1.000 Hulu Ledak dan Bangun Pangkalan Militer di Sejumlah Negara Asia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 06 November 2021, 11:18 WIB
Laporan AS: Demi Tingkatkan Kekuatan, China Siapkan 1.000 Hulu Ledak dan Bangun Pangkalan Militer di Sejumlah Negara Asia
Militer China/Net
rmol news logo Sebuah laporan menyebutkan bahwa China telah mempertimbangkan sejumlah negara termasuk Pakistan, Sri Lanka, dan Seychelles, sebagai lokasi fasilitas Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Laporan yang dirilis oleh Departemen Pertahanan AS itu juga memaparkan bahwa saat ini China sedang berusaha membangun logistik luar negerinya yang lebih kuat dan infrastruktur pangkalan untuk memungkinkan PLA memproyeksikan dan mempertahankan kekuatan militer pada jarak yang lebih jauh, melampaui basis satu-satunya di Djibouti.

China bermaksud memiliki setidaknya 1.000 hulu ledak nuklir pada tahun 2030 dan juga melakukan upaya intensif untuk memproyeksikan kekuatan militernya di Asia, seperti dilaporkan India Narrative, Minggu (5/11).

Dalam laporan berjudul 'Perkembangan Militer dan Keamanan, yang melibatkan Republik Rakyat Tiongkok', mencatat bahwa China semakin menyadari angkatan bersenjatanya harus mengambil peran yang lebih aktif dalam memajukan tujuan kebijakan luar negerinya.

Kepentingan luar negeri China telah berkembang selama dua dekade terakhir. Para pemimpin Partai semakin mendorong PLA untuk memikirkan bagaimana ia akan beroperasi di luar perbatasan China.

Laporan tersebut mengutip bahwa pada tahun 2019, China mengakui angkatan bersenjatanya harus mengambil peran yang lebih aktif dalam memajukan kebijakan luar negerinya, memperluas partisipasinya dalam latihan militer bilateral dan multilateral, menormalkan kehadirannya di luar negeri, dan membangun hubungan yang lebih dekat dengan militer asing.
Menanggapi klaim yang dibuat oleh laporan AS ini, Kedutaan Besar China di Sri Lanka menegaskan, "Pencuri meyakini bahwa semua orang mencuri."

Apa yang disebutkan di dalam laporan tersebut sangat jauh dari fakta.

"Seorang pencuri percaya semua orang mencuri. Meskipun pangkalan dan pasukan militer AS ditarik dari Afghanistan, AS terus mempertahankan sekitar 750 pangkalan militer di luar negeri. Pangkalan ini mahal dalam beberapa hal: finansial, politik, sosial, dan lingkungan," ujar Kedutaan Besar China di Sri Lanka dalam cuitannya.  rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA