Baru-baru ini, jurubicara Kantor Urusan Taiwan China Zhu Fenglian mengumumkan Beijing akan memberikan sanksi kepada orang-orang yang mendukung kemerdekaan Taiwan, dan ia sebut sebagai "keras kepala".
Dia mengatakan Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang, Menteri Luar Negeri Joseph Wu dan Ketua Legislatif You Si-kun termasuk di antara mereka yang terkena sanksi.
Dengan sanksi itu, mereka akan dilarang memasuki China, termasuk Hong Kong dan Makau. Perusahaan dan sponsor yang terkait dengan orang-orang dalam daftar tidak akan diizinkan untuk menghasilkan keuntungan di daratan.
Menanggapi sanksi yang dilayangkan kepadanya, PM Su mengatakan tidak terintimidasi karena mendukung kemerdekaan Taiwan dan menambahkan bahwa China tidak memiliki hak untuk ikut campur dalam urusan Taiwan,
"Ini adalah orang luar yang belum pernah ke Taiwan bahkan untuk satu hari hanya berpura-pura mereka dapat memberitahu kami apa yang harus dilakukan," ujarnya, seperti dikutip
Taiwan News.
"Saya berjuang untuk Taiwan, melakukan apa yang perlu dilakukan untuk Taiwan, dan saya melakukannya tanpa rasa takut," tambah Su.
China menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya. Sedangkan Taiwan mendeklarasikan diri sebagai Republik China, sebuah negara yang merdeka dan demokratis dengan hampir 24 juta penduduk.
BERITA TERKAIT: