Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

China Siap Pimpin Penerbangan Militer Dunia dengan Varian Pesawat Tempur Berkursi Ganda Pertama

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 08 November 2021, 06:56 WIB
China Siap Pimpin Penerbangan Militer Dunia dengan Varian Pesawat Tempur Berkursi Ganda Pertama
Jet tempur siluman J-20 China/Net
rmol news logo China terus melakukan inovasi di bidang milter udaranya dengan meluncurkan varian baru pesawat tempur J-20.  Ini adalah pesawat tempur siluman berkursi ganda pertama di dunia, yang baru-baru ini dilaporkan telah melakukan penerbangan perdananya.

Laporan penerbangan perdana prototipe pesawat tempur multiperan generasi kelima J-20 ini dirilis majalah mingguan Jane's Defense Weekly yang berbasis di Inggris, mengutip gambar yang beredar di media sosial.

Prototipe pesawat tersebut dicat dengan warna kuning, dan lepas landas dari lapangan uji terbang Chengdu Aircraft Industry Group, di sebelah fasilitas produksinya, di provinsi barat daya Sichuan.

Para pengamat militer menyambut baik peluncuran varian baru J-20, yang kadang-kadang secara informal dijuluki J-20S atau J-20B.

“Sebagai yang pertama di dunia, jet tempur siluman J-20S China berpotensi mengubah tata letak medan perang masa depan, dan menginspirasi serta memimpin negara lain dalam mengembangkan jet tempur siluman generasi berikutnya,” kata Fu Qianshao, ahli penerbangan militer China, seperti dikutip dari Global Times, Minggu (7/11).

China sebelumnya mengikuti jejak negara lain dalam pengembangan pesawat tempur, tetapi kemudian berhasil menyusul mereka dengan J-20, menurut Fu. Ia  mencatat bahwa ketika China menggunakan inovasi seperti yang dilakukan dengan J-20S, itu bisa memimpin dunia dalam penerbangan.

Yang Wei, kepala perancang pesawat J20 mengatakan pada konferensi pers di Airshow China 2021 akhir September lalu bahwa, “Dengan asumsi kami memiliki versi kursi ganda dari J-20, itu bukan pesawat latih, karena akan dikembangkan untuk peningkatan pesawat.”

Wang Ya'nan, pemimpin redaksi majalah Aerospace Knowledge yang berbasis di Beijing, mengatakan bahwa pilot tambahan pada jet tempur dua kursi dapat digunakan dalam situasi pertempuran yang lebih rumit, seperti melayani sebagai pembom tempur dan melakukan misi serangan di darat dan target di laut, selain misi di udara.

“Kemungkinan lain adalah bahwa versi kursi ganda J-20 akan digunakan untuk mengendalikan drone setia bergaya wingman, yang akan menemani pesawat tempur berawak dalam penerbangan dan membawa berbagai jenis muatan untuk berbagai misi. Termasuk serangan darat, pertempuran udara-ke-udara dan gangguan elektronik,” kata Wang, mencatat bahwa ini akan menjadi tugas yang terlalu rumit untuk ditangani oleh satu pilot. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA