Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menlu Inggris Liz Truss Bakal Kunjungi Indonesia, Siap Diskusikan Masalah Afghanistan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 08 November 2021, 07:20 WIB
Menlu Inggris Liz Truss Bakal Kunjungi Indonesia, Siap Diskusikan Masalah Afghanistan
Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss/Net
rmol news logo Tiga negara Asia Tenggara, Thailand, Malaysia, dan Indonesia, menjadi tujuan perjalanan Menteri Luar Negeri Inggris yang baru, Liz Truss.

Mengawali perjalanannya selama seminggu, Truss pertama kali menginjakkan kakinya di Malaysia pada Minggu (7/11) waktu setempat, seperti yang dilaporkan kantornya.

"Saya ingin memposisikan Inggris untuk pertumbuhan masa depan dan untuk memikirkan siapa mitra utama kami pada tahun 2050 dan seterusnya," kata Truss dalam sebuah pernyataan.

"Asia Tenggara akan menjadi mesin ekonomi global dan saya ingin Inggris menjadi bagian dari itu, meningkatkan hubungan ekonomi dan keamanan kita dengan kawasan," lanjutnya.

Kantor Luar Negeri Inggris mengatakan bahwa Truss akan berusaha untuk membangun hubungan yang lebih erat dalam investasi infrastruktur ke wilayah tersebut.

Dilaporkan Reuters, Truss akan bertemu dengan para pemimpin dan menteri luar negeri Malaysia dan Thailand dengan topik diskusi termasuk kerja sama pertahanan dan perdagangan, serta investasi digital dan teknologi dan kolaborasi keamanan yang lebih dalam.

Sementara di Indonesia, Truss akan mengadakan pembicaraan tentang isu-isu kebijakan luar negeri seperti Myanmar dan Afghanistan, dan menjalin hubungan yang lebih erat dalam kontraterorisme dan keamanan siber.

Kunjungan Truss ke tiga negara Asia Tenggara menandai tumbuhnya beban ekonomi dan diplomatik, karena Inggris pasca-Brexit berupaya memperkuat hubungan dengan negara-negara dan kawasan di luar Eropa.

Kunjungan itu mengikuti kesepakatan kemitraan baru antara Inggris dan Asosiasi Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Perjanjian ini menciptakan kerangka kerja untuk mengejar pertemuan tahunan Menteri Luar Negeri dan Ekonomi, di mana perwakilan dari negara-negara peserta dapat membahas hubungan ekonomi dan diplomatik. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA