Lewat sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi turut mengutuk percobaan pembunuhan itu sebagai perilaku teroris pengecut.
"Kementerian Luar Negeri telah menyatakan kecaman keras Arab Saudi atas tindakan teroris pengecut yang menargetkan Perdana Menteri Irak," kata pernyataan itu, seperti dikutip dari
Al-Arabiya, Senin (8/11).
"Kerajaan menegaskan bersatu dengan Irak, pemerintahnya, dan rakyatnya dalam menghadapi semua teroris yang berusaha dengan sia-sia untuk mencegah Irak memulihkan (perannya), mengkonsolidasikan keamanan dan stabilitasnya, dan meningkatkan kemakmuran dan pembangunannya,†tambah pernyataan itu.
Perdana Menteri Irak menjadi sasaran upaya pembunuhan yang gagal setelah sebuah pesawat tak berawak bermuatan bahan peledak menghantam kediamannya di Baghdad pada Minggu (7/11) waktu setempat.
Serangan di Zona Hijau Baghdad adalah yang pertama menargetkan kediaman Kadhimi, yang telah berkuasa sejak Mei 2020, dan terjadi ketika partai-partai politik Irak berselisih tentang siapa yang akan menjalankan pemerintahan berikutnya setelah pemilihan bulan lalu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: