Wang dalam pernyataannya pada Senin (8/11) mengeluarkan pernyataan keras kepada pihak berwenang Taiwan, bahwa setiap upaya untuk melawan arus sejarah dan bergantung pada orang lain, tidak akan membawa Taiwan menjadi lebih baik kecuali kegagalan. Dan bahwa 'kemerdekaan Taiwan' adalah jalan buntu.
"Hanya ada satu China di dunia dan wilayah Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari wilayah China," kata Wang pada konferensi pers reguler, seperti dikutip dari
CGTN, Selasa (9/11).
"Prinsip satu-China adalah norma yang diakui secara universal yang mengatur hubungan internasional dan konsensus komunitas internasional," katanya.
Menurut laporan media, kandidat presiden Honduras untuk Partai Liberty dan Refoundation sayap kiri Xiomara Castro mengatakan pada 6 September lalu bahwa dia akan membuka hubungan diplomatik dengan China jika dia memenangkan pemilihan pada November, dan memutuskan hubungan Taiwan.
Beberapa pihak berwenang Taiwan kemudian menanggapi itu dengan mengeluarkan pernyataan untuk memperingatkan Honduras agar tidak percaya janji palsu China, seraya menambahkan bahwa itu adalah trik biasa untuk merusak hubungan antara Taiwan dan sekutunya.
"Kami di sini untuk memberi tahu pihak berwenang Taiwan, 'kemerdekaan Taiwan' adalah jalan buntu dan 'diplomasi dolar' mereka tidak akan mengarah ke mana-mana," tegas Wang.
"Setiap upaya untuk membalikkan tren historis dengan meminta dukungan asing pasti akan gagal," tambahnya.
Honduras adalah salah satu negara yang menjalin hubungan diplomatik dengan Taiwan, dan telah terjalin selama 80 tahun.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: