Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kontroversi Hak Paten dengan Pemerintah AS, Distribusi Vaksin Moderna Bisa Terganggu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 10 November 2021, 11:15 WIB
Kontroversi Hak Paten dengan Pemerintah AS, Distribusi Vaksin Moderna Bisa Terganggu
Vaksin Covid-19 Moderna/Net
rmol news logo Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan perusahaan farmasi Moderna terlibat dalam perselisihan sengit mengenai hak paten untuk komponen utama vaksin Covid-19, Moderna.

Mengutip The New York Times pada Selasa (9/11), Institut Kesehatan Nasional (NIH) mengklaim bahwa tiga ilmuwan dari Pusat Penelitian Vaksin telah bekerja sama dengan para ahli Moderna untuk merancang urutan genetik, yang mendorong vaksin untuk membangun respons kekebalan terhadap virus.

Hal itu membuat NIH mendorong Moderna untuk menyertakan nama-nama ilmuwan tersebut di aplikasi paten.

Moderna membantah argumen tersebut dan hanya memasukkan spesialisnya sendiri sebagai penemu komponen dalam aplikasi, yang diajukan perusahaan ke Kantor Paten dan Merek Dagang AS.

Kontroversi tersebut disebut dapat secara serius menunda distribusi vaksin dalam jangka panjang.

Tidak jelas kapan kantor paten akan membuat keputusannya. Meski terdapat kemungkinan penyelesaian hukum jika kedua belah pihak tidak menemukan titik temu, kasus ini akan merogoh kocek yang tidak sedikit.

Pertempuran dimulai di tengah frustrasi di pemerintah AS atas upaya terbatas Moderna untuk mendapatkan vaksinnya ke negara-negara miskin. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA