Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Indonesia-Inggris Bergandeng Tangan Perkuat Ketahanan Ekonomi dan Kesehatan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 11 November 2021, 14:38 WIB
Indonesia-Inggris Bergandeng Tangan Perkuat Ketahanan Ekonomi dan Kesehatan
Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Jakarta, Kamis (11/11)/Kemlu
rmol news logo Indonesia dan Inggris sepakat untuk meningkatkan kerjasama dalam upaya memperkuat ketahanan ekonomi dan kesehatan dari pandemi.

Itu menjadi fokus utama dalam pertemuan antara Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di kantor Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta Pusat pada Kamis (11/11).

Dalam konferensi pers virtual bersama, Retno mengatakan Indonesia mengapresiasi dukungan Inggris atas 1 juta dosis vaksin Covid-19 yang mereka bagikan.

"Kita berbagi pandangan yang sama dalam hal kesetaraan vaksin dan non-diskriminasi terhadap vaksin apa pun," ujar Retno.

Terkait kerjasama jangka panjang, Retno mengatakan, kedua negara tengah menjajaki kerjasama untuk membangun ketahanan kesehatan secara nasional, regional, dan global melalui beberapa hal.

Retno sendiri mengatakan Indonesia dan Inggris akan memperkuat kerjasama industri farmasi dan obat-obatan, serta mengembangkan Indonesia sebagai pusat produksi vaksin regional.

"Dukungan Inggris terhadap mekanisme finansial untuk Pandemic Preparedness and Response (PPR) yang diambil oleh G20 Finance and Health Task Force insya Allah akan diselesaikan selama Kepresidenan G20 Indonesia," tambah Retno.

Inggris merupakan mitra terbesar Indoensia di Eropa, baik dalam hal perdagangan dan investasi. Bahkan selama pandemi, perdagangan dan investsi kedua negara masih terus berlanjut.

Hingga Agustus 2021, perdagangan bilateral kedua negara juga justru meningkat hingga 14,69 persen daripada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Untuk investasi, Foreign Direct Investment (FDI) dari Inggris pada kuartal ketiga 2020 meningkat dengan pesat dari 37,3 juta dolar AS.

"Saya sangat senang bahwa pertemuan dengan para investor Inggris di sela-sela COP26 menghasilkan komitmen baru senilai 9,29 miliar dolar AS untuk ekonomi hijau," ujar Retno.

Retno mengatakan, kedua negara juga sepakat untuk mengintensifkan kerjasama dalam hal ekonomi digital dan keamanan siber. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA