Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sindir Alibaba yang Dinilai Hanya Fokus pada Uang, Media China Bandingkan dengan Amazon dan Tesla

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 12 November 2021, 14:34 WIB
Sindir Alibaba yang Dinilai Hanya Fokus pada Uang, Media China Bandingkan dengan Amazon dan Tesla
Alibaba Group/Net
rmol news logo Festival Singles Day atau yang disebut dengan Hari Lajang merupakan musim liburan dan belanja tidak resmi di China yang akhirnya mendunia.

Festival yang jatuh pada 11.11 atau 11 November ini dalam beberapa tahun terakhir menjadi kesempatan rakasa e-commerce untuk meraih keuntungan.

Di China sendiri, festival belanja yang dipelopori oleh Alibaba Group justru mendapatkan cibiran dari surat kabar milik pemerintah.

Sehari setelah festival digelar (Jumat, 12/11), Securities Daily menyebut Alibaba hanya fokus pada penjualan dan omset, alih-alih masa depan sebagai raksasa teknologi.

Data menunjukkan, Alibaba Group mencatat pesanan hingga 540,3 miliar yuan pada 11.11, yang merupakan rekor selama bertahun-tahun.

Menurut surat kabar itu, Alibaba menggunakan praktik-praktik seperti pesan teks spam, persaingan tidak sehat, hingga memalsukan diskon untuk mencapai rekor tersebut.

"Dengan menggunakan harga rendah sebagai nilai jual, platform dan pedagang merangsang konsumsi tingkat rendah, yang tidak sejalan dengan tujuan China untuk mencapai pembangunan berkualitas tinggi," tulis surat kabar yang dikutip Channel News Asia itu.

Alih-alih digunakan sebagai upaya memenuhi omset dan keuntungan, surat kabar itu berharap Singles Day dapat menjadi festival untuk menampilkan pencapaian inovatif yang lebih tinggi.

Dalam hal ini, surat kabar itu meyebut pendiri Amazon, Jeff Bezos dan pemilik Tesla, Elon Musk sebagai contoh.

"Saya berharap suatu hari, raksasa Internet China tidak akan lagi fokus pada bisnis toko-toko, tetapi akan dapat berjalan menuju ruang angkasa dengan roket pribadi mereka sendiri," kata penulis artikel itu.

Sejauh ini, Alibaba dan JD.com belum mengomentari artikel tersebut.

Alibaba mengubah Hari Jomblo informal China menjadi acara belanja pada tahun 2009 dan membangunnya menjadi festival penjualan online terbesar di dunia, mengalahkan Cyber ​​Monday di Amerika Serikat. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA