Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tolak Wajib Vaksin, Warga Australia Demo Bandingkan Pemerintah dengan Nazi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 14 November 2021, 08:03 WIB
Tolak Wajib Vaksin, Warga Australia Demo Bandingkan Pemerintah dengan Nazi
Ilustrasi/Net
rmol news logo Aturan baru yang mewajibkan vaksinasi di Melbourne, Australia mendapatkan penolakan dari sejumlah warga.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Berdasarkan aturan baru di negara bagian Victoria, pekerja konstruksi diharuskan mendapatkan suntikan vaksin lengkap. Sementara mereka yang tidak divaksinasi akan mendapat berbagai pembatasan sosial, termasuk tidak boleh makan di luar atau mengikuti konser.

Pada Sabtu (13/11), ribuan orang melakukan aksi unjuk rasa secara damai menolak aturan wajib vaksinasi. Warga bahkan membandingkan pemerintahan Perdana Menteri negara bagian Victoria, Daniel Andrews dengan Nazi.

Menurut laporan Reuters, seorang pengunjuk rasa membawa tiang gantung tiruan dengan tiga jerat tergantung di sana.

Seorang pengunjuk rasa juga membawa poster yang menggambarkan Andrews dengan kumis Hilter, dan tagar #DictatorDan.

"Kami diperintah oleh birokrat medis gila," ujar pemimpin Partai Bersatu Australia Craig Kelly yang ikut dalam aksi.

Dalam beberapa bulan terakhir, aksi protes anti-vaksin telah menjamur di Australia meski gerakannya tetap kecil.

Hingga saat ini, 83 persen orang berusia 16 tahun ke atas di Australia telah divaksinasi sepenuhnya.

Victoria, negara bagian terpadat kedua dengan seperempat dari 25 juta penduduk Australia, memiliki tingkat vaksinasi 87 persen dan telah mengalami enam penguncian Covid-19 dengan total hampir sembilan bulan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA