Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rebutan Kekuasaan, Bentrokan Antargeng di Penjara Ekuador Renggut 68 Nyawa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 14 November 2021, 08:36 WIB
Rebutan Kekuasaan, Bentrokan Antargeng di Penjara Ekuador Renggut 68 Nyawa
Bentrokan antargeng kembali terjadi di penjara Ekuador/Net
rmol news logo Kekacauan kembali terjadi di penjara Ekuador. Sedikitnya 68 tahanan tewas dan belasan lainnya terluka.

Insiden itu terjadi di penjara Penitenciaria del Litoral pada Sabtu (13/11). Kericuhan terjadi antargeng penyelundup narkoba ynag berusaha menguasai penjara.

Gubernur Provinsi Guayas Pablo Arosemana mengatakan, kekacauan dipicu oleh kekosongan kekuasaan setelah pembebasan seorang pemimpin geng.

"Konteks situasi ini adalah tidak ada pemimpin geng yang memiliki blok sel ini karena beberapa hari yang lalu tahanan itu dibebaskan karena menyelesaikan 60 persen dari hukumannya," ujar Arosemana, seperti dikutip The National.

"Blok sel lain dengan kelompok lain ingin menaklukkan mereka, masuk ke dalam dan melakukan pembantaian total," tambahnya.

Video yang diunggah di media sosial menunjukkan tahanan memohon bantuan untuk menghentikan kekerasan ketika tembakan dan ledakan terdengar di latar belakang.

Penjara Penitenciaria del Litoral merupakan lembaga pemasyarakatan, yang terletak di selatan kota Guayaquil, dan penjara yang sama di mana 119 narapidana tewas pada akhir September dalam insiden kekerasan penjara terburuk di negara itu.

Telah terjadi gelombang gangguan di penjara negara Amerika Selatan, yang menampung sekitar 39.000 tahanan. Insiden pada Februari dan Juli di berbagai penjara masing-masing menyebabkan 79 dan 22 orang tewas.

Beberapa dari mereka yang terbunuh pada bulan September di penjara dipenggal atau dibakar, kata kantor jaksa agung, dan puluhan lainnya terluka.

Sebanyak 11 orang ditemukan tergantung di Penitenciaria del Litoral pada Oktober, yang menurut pihak berwenang mungkin bunuh diri.

Presiden Guillermo Lasso pada September dengan mendeklarasikan keadaan darurat 60 hari dalam sistem penjara, membebaskan dana dan memungkinkan kontrol yang lebih tinggi dengan bantuan militer. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA