Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kecewa dengan Hasil COP26, Sekjen PBB: Penuh Kompromi dan Tidak Cukup

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 14 November 2021, 12:13 WIB
Kecewa dengan Hasil COP26, Sekjen PBB: Penuh Kompromi dan Tidak Cukup
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres/Net
rmol news logo Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengakui kekecewaannya atas gelaran KTT Iklim atau COP26 yang baru saja rampung di Glasgow.

Guterres menyebut para peserta KTT telah gagal mencapai kesepakatan tentang sejumlah target iklim yang penting.

"Hasil COP26 adalah kompromi, itu mencerminkan kepentingan, kontradiksi dan penuh dengan politik di dunia saat ini. Ini adalah langkah penting, tetapi itu tidak cukup," ujarnya pada Sabtu (13/11), seperti dikutip Sputnik.

Ia kemudian menyerukan percepatan aksi iklim untuk mempertahankan tujuan membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5 derajat.

"Saatnya beralih ke mode darurat. Kita harus mengakhiri subsidi bahan bakar fosil, menghapus batubara, memberi harga pada karbon, melindungi masyarakat yang rentan dari dampak perubahan iklim," tegas Guterres.

Sang Sekjen PBB itu juga meminta para peserta COP26 untuk memenuhi komitmen pendanaan iklim senilai 100 miliar dolar AS untuk mendukung negara-negara berkembang.

"Kami tidak mencapai tujuan ini pada konferensi ini, tetapi kami memiliki beberapa blok bangunan untuk kemajuan," katanya.

Menurut Guterres, prioritas mutlak harus membatasi emisi gas rumah kaca, menurunkannya hingga 45 persen dalam sepuluh tahun ke depan, dibandingkan dengan tingkat tahun 2010.

KTT iklim COP26 diadakan di kota Glasgow, Skotlandia pada 31 Oktober hingga 12 November. COP26 diselenggarakan untuk membantu mencapai komitmen yang berarti untuk memenuhi tujuan yang ditetapkan oleh Perjanjian Paris 2015 tentang pengurangan emisi rumah kaca, netralitas karbon, pemanasan global dan pendanaan iklim.

Menurut pernyataan bersama pada Sabtu, peserta COP26 setuju untuk mengurangi penggunaan batu bara secara bertahap, berupaya untuk mengakhiri subsidi bahan bakar fosil dan mematuhi kerangka waktu bersama tentang pengurangan emisi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA