Kecaman atas serangan teror yang juga melukai banyak warga lainnya itu disampaikan langsung Sekretaris Jenderal OKI Yousef Al-Othaimeen, seraya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban, pemerintah, dan orang-orang di negara Afrika barat itu. Ia juga menyampaikan harapannya agar pemerintah mampu untuk memulihkan keadaan secepatnya.
Sekjen OKI juga menegaskan kembali dukungan organisasi kepada Burkina Faso untuk memerangi terorisme.
AFP melaporkan pada Selasa (16/11) bahwa sedikitnya 32 orang, yang terdiri dari 28 polisi dan empat warga sipil tewas dalam serangan menjelang fajar pada Minggu (14/11), di mana sejumlah penyerang berkendara truck pick up dan sepeda motor menyerang petugas polisi di Inata, Provinsi Soum.
Serangan pada Minggu itu dianggap sebagai salah satu yang paling mematikan. Serangan itu menghantam pasukan pertahanan dan keamanan Burkinabe sejak kekerasan meletus enam tahun lalu.
Hingga saat ini pihak berwenang masih melakukan operasi pencarian untuk menemukan dan menangkap para pelaku. Tidak ada kelompok yang segera mengaku bertanggung jawab atas serangan di negara yang kerap mendapat serangan para jihadis.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: