Juru Bicara Penasihat Perdana Menteri untuk Keuangan dan Pendapatan, Muzammil Aslam, mengatakan bahwa ada pertumbuhan yang cukup besar di industri dan pertanian, serta peningkatan pajak.
"Ekonomi negara akan tumbuh sebesar 5 persen pada saat semua ekonomi dunia bergerak ke arah belakang," katanya seperti dikutip dari
Global Village, Selasa (16/11).
Pandemi Covid telah membawa dampak negatif terhadap seluruh perekonomian dunia. Namun, perekonomian Pakistan telah ditempatkan pada posisi yang sama seperti sebelum pandemi Covid-19, yang artinya Pakistan memiliki kekuatan untuk menghalau kehancuran yangdisebabkan karena pandemi.
"Tahun ini akan ada surplus pangan, bukan defisit, yang akan membantu membawa stabilitas harga di dalam negeri dan membantu menurunkan tekanan inflasi.
Berbicara tentang situasi pada tahun 2018, juru bicara mengatakan bahwa ekonomi hampir bangkrut, tetapi partai yang berkuasa saat itu, PML terus menyembunyikan posisi sebenarnya.
Dia mengatakan, situasi ekonomi yang buruk muncul pada saat PML mendekati Dana Moneter Internasional (IMF) selama 6 bulan terakhir masa jabatannya dan dikembalikan untuk kembali berkuasa lagi.
Ia mengatakan, sebelumnya, ketika PML (N) berkuasa pada 2013, Partai Rakyat Pakistan telah melakukan hal yang hampir sama, namun situasinya tidak terlalu buruk. Saat itu, pemerintah sementara telah melakukan negosiasi dengan IMF dan PML menandatangani kesepakatan pada minggu pertama setelah berkuasa.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: