Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

China, Arab Saudi dan Delapan Negara Lain Masuk Daftar Hitam Kebebasan Beragama oleh AS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 18 November 2021, 10:31 WIB
China, Arab Saudi dan Delapan Negara Lain Masuk Daftar Hitam Kebebasan Beragama oleh AS
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken/Net
rmol news logo Amerika Serikat (AS) menunjuk 10 negara yang dinilai telah melanggar kebebasan beragama.

Daftar 10 negara tersebut meliputi China, Pakistan, Rusia, Arab Saudi, Iran, Myanmar, Korea Utara, Tajikistan, Turkmenistan, dan Eritrea.

Menteri Luar Negeri Antony Blinken yang mengumumkan daftar itu pada Rabu (17/11) mengatakan negara-negara yang masuk adalah mereka yang terlibat atau menoleransi pelanggaran sistematis, berkelanjutan, dan berat terhadap kebebasan beragama.

"Amerika Serikat tidak akan melepaskan komitmennya untuk mengadvokasi kebebasan beragama atau keyakinan untuk semua dan di setiap negara," ujar diplomat itu, seperti dikutip Anadolu Agency.

Blinken menyebut ada terlalu banyak tempat di dunia, di mana pemerintah melecehkan, menangkap, mengancam, memenjarakan, dan membunuh individu hanya karena berusaha menjalani hidup sesuai keyakinan mereka.

"Administrasi ini berkomitmen untuk mendukung hak kebebasan beragama atau kepercayaan setiap individu, termasuk dengan menghadapi dan memerangi para pelanggar HAM ini," tambahnya.

Pada Desember lalu, Nigeria masuk dalam daftar tersebut oleh pemerintahan Donald Trump. Namun saat ini namanya dihapus menjelang kunjungan Blinken pada akhir pekan ini.

Secara terpisah, Departemen Luar Negeri mengatakan Aljazair, Komoro, Kuba dan Nikaragua telah ditambahkan ke daftar pengawasan kebebasan beragama. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA