Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Temukan Satu Kasus Cacar Monyet di Maryland, CDC AS Bergerak Cepat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 19 November 2021, 10:07 WIB
Temukan Satu Kasus Cacar Monyet di Maryland, CDC AS Bergerak Cepat
Ilustrasi/Net
rmol news logo Otoritas kesehatan Amerika Serikat mencatat satu kasus cacar monyet pada seorang penduduk Maryland yang baru saja kembali ke AS dari Nigeria.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Para ilmuwan di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan mereka bekerja sama dengan Departemen Kesehatan Maryland dan mitra kesehatan lainnya untuk menyelidiki lebih lanjut penemuan tersebut.

"Kemarin malam, ilmuwan laboratorium CDC mengkonfirmasi pasien tersebut menderita cacar monyet dan infeksi itu cocok dengan jenis yang muncul kembali di Nigeria sejak 2017. Orang tersebut saat ini diisolasi di Maryland," tulis CDC dalam rilis Rabu, seperti dikutip dari Gox News, Jumat (18/11).

Dalam pernyataannya Departemen Kesehatan mengatakan bahwa orang tersebut memiliki gejala ringan dan tidak dirawat di rumah sakit.

Pejabat mencatat bahwa masyarakat umum tidak perlu mengambil tindakan pencegahan khusus.

CDC mengatakan pihaknya juga telah bekerja sama dengan mitra kesehatan internasional, maskapai penerbangan dan pejabat kesehatan negara bagian dan lokal di wilayah Washington DC untuk mengecek penumpang maskapai dan orang lain yang mungkin telah melakukan kontak dengan pasien.

"Otoritas kesehatan masyarakat telah mengidentifikasi dan terus menindaklanjuti mereka yang mungkin telah melakukan kontak dengan individu yang didiagnosis itu," kata Dr. Jinlene Chan, wakil sekretaris Departemen Kesehatan Maryland.

"Tanggapan kami dalam koordinasi erat dengan pejabat CDC menunjukkan pentingnya menjaga infrastruktur kesehatan masyarakat yang kuat," katanya.

Cacar monyet, yang berada dalam keluarga virus yang sama dengan cacar, dapat menyebar melalui kontak langsung dengan lesi atau cairan tubuh, atau bahan yang terkontaminasi seperti pakaian atau tetesan pernapasan yang besar.

Penyakit virus yang langka namun berpotensi serius ini umumnya menyebabkan infeksi yang lebih ringan daripada cacar.

Penyakit ini biasanya dimulai dengan tanda yang sama seperti flu dan pembengkakan kelenjar getah bening, yang kemudian berkembang menjadi ruam yang meluas di wajah dan tubuh.

Orang yang mungkin telah terpapar dalam kasus ini akan dipantau gejalanya selama 21 hari setelah terpapar.

Infeksi cacar monyet pada manusia terutama terjadi di negara-negara Afrika tengah dan barat.

CDC mengatakan penyakit itu muncul kembali di Nigeria pada 2017, setelah lebih dari 40 tahun tanpa kasus yang dilaporkan.

Sejak itu, 218 kasus telah dikonfirmasi di Nigeria dan delapan kasus telah dilaporkan pada pelancong internasional dari Nigeria, termasuk kasus saat ini dan satu di Texas Juli lalu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA