Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rekor Terbesar, Jepang Tambah Anggaran Pertahanan hingga Rp 96 Triliun

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 19 November 2021, 13:48 WIB
Rekor Terbesar, Jepang Tambah Anggaran Pertahanan hingga Rp 96 Triliun
Militer Jepang/Net
RMOL. Pesatnya perkembangan militer China turut membuat Jepang mengambil ancang-ancang. Tokyo saat ini tengah merencanakan tambahan anggaran pertahanan yang besar.

Dari laporan Kyodo News pada Jumat (19/11), Jepang disebut berencana untuk mengalokasikan setidaknya 770 miliar yen atau setara dengan Rp 96 triliun untuk tambahan anggaran pertahanan yang akan diumumkan bersama dengan paket stimulus ekonomi.

Angka tersebut menjadi rekor tambahan anggaran pertahanan terbesar bagi Jepang. Pada 2019, Jepang menambah anggaran pertahanannya sebesar 430 miliar yen.

Jepang sendiri telah menganggarkan 5,3 triliun yen untuk pertahanan pada tahun fiskal 2021. Dengan rencana ini, anggaran pertahanan Jepang akan menjadi lebih dari 6 triliun yen.

Nantinya, anggaran pertahanan Jepang akan mencakup pengeluaran untuk rudal dan pesawat patroli yang akan memperkuat kemampuan pertahanan di dekat pulau-pulau wilayah barat daya.

Jepang telah lama berkomitmen untuk menjaga anggaran militernya sebesar 1 persen dari produk domestik bruto (PDB).

Tetapi dengan kekhawatiran atas berkembangnya militer China di Laut China Selatan, Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa memasukkan tujuan menghabiskan 2 persen dari PDB atau lebih untuk militer dalam platform kebijakannya menjelang pemilihan yang diadakan pada 31 Oktober.

Kementerian Pertahanan Jepang juga telah mengajukan anggaran iuntuk pesawat tempur siluman dan rudal asli yang dapat menempuh jarak lebih dari 1.000 km. Jepang juga sedang membangun kemampuan perang dunia maya, luar angkasa, dan elektromagnetik.

Peningkatan anggaran pertahanan ini muncul beriringan dengan peringatan yang disampaikan oleh mantan Perdana Menteri Shinzo Abe.

“Mengingat lingkungan keamanan regional yang semakin parah, ada kebutuhan untuk meningkatkan kerja sama keamanan dan pertahanan bilateral Jepang-Australia ke tingkat yang baru,” ujar Abe. .

Abe mengatakan Jepang harus bekerja sama dengan mitra keamanan AUKUS (Amerika Serikat, Inggris dan Australia) dalam teknologi kecerdasan buatan, kemampuan siber, dan teknologi kuantum. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA