Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Latihan Militer AS di Estonia, Bukti NATO Sengaja Kobarkan Ketegangan di Perbatasan Rusia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 22 November 2021, 10:13 WIB
Latihan Militer AS di Estonia, Bukti NATO Sengaja Kobarkan Ketegangan di Perbatasan Rusia
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria/Net
rmol news logo Latihan militer bersama antara Amerika-Serikat di perbatasan Rusia, adalah bentuk dari provokasi. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menegaskan bahwa itu menjadi contoh dari sikat NATO yang mengabaikan peringatan dari Moskow.

“Rusia memperingatkan NATO agar tidak mengipasi ketegangan di dekat perbatasan Rusia. NATO tetap dia, bahkan melanjutkan (tindakan yang mengundang ketegangan),” tulis Zakharova di saluran Telegram-nya, Minggu (21/11), merujuk pada pengumuman kedutaan AS di Estonia tentang latihan militer bersama.

Bagi militer Pentagon, Estonia menjadi salah satu benteng NATO di perbatasan Rusia. Latihan bersama antara AS dan Estonia di perbatasan Rusia, jelas tidak memiliki tujuan lain selain mengipasi ketegangan dengan Rusia.

"Ini membuktikan rencana NATO untuk secara sengaja menciptakan ketegangan di dekat Rusia," kecam Zakharova, seperti dikutip dari TASS.

NATO dan negara-negara Barat selama ini berulang kali menuduh Rusia tidak transparan atas pengerahan pasukan di perbatasan yang diduga sengaja dilakukan memicu ketegangan dengan negara tetangga. Di sisi lain, NATO malah mendukung latihan bersama antara AS-Estonia.

"Tetapi latihan AS di Estonia menunjukkan hal yang sebaliknya. Dan sekarang saya ingin tahu apakah Sekretaris Jenderal NATO [Jens] Stoltenberg menganggap tindakan seperti itu transparan, dapat diprediksi, dan tidak agresif? Jika dia pikir itu normal, lalu mengapa dia harus mengklaim manuver domestik Rusia, yang menyebabkan begitu banyak perhatian padanya?" lanjut Zakharova. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA