Pertemuan dilakukan di kantor Kementerian Luar Negeri RI selama kunjungan Le Drian ke Jakarta pada Rabu (24/11).
Berbicara selama konferensi pers bersama Le Drian, Retno mengatakam perdagangan yang adil, terbuka, dan non-diskriminatif akan berkontribusi banyak bagi pemulihan ekonomi. Selain itu juga akan sangat membantu mencapai target
Sustainable Development Goals (SDGs) yang hanya sembilan tahun lagi.
"Saya menekankan agar berbagai kebijakan ekonomi hijau ditempatkan dalam konteks pembangunan berkelanjutan. Hanya dengan demikian
sustainbility yang sesungguhnya akan dapat tercapai. Selain itu kita juga harus mencegah penyalahgunaan isu lingkungan sebagai hambatan bagi perdagangan," ujar Retno.
Dalam kesempatan serupa, Retno dan Le Drian juga membahas kolaborasi kedua negara untuk mempercepat transisi energi.
"Saya jelaskan bahwa transisi energi merupakan salah satu prioritas presidensi G20 Indonesia," kata Retno.
Ia menjelaskan, transisi energi bukan merupakan opsi, namun merupakan sebuah keniscayaan. Untuk itu, kolaborasi diperlukan untuk mendukung proses transisi tersebut, antara lain melalui investasi dan transfer teknologi.
Lewat kesempatan tersebut, Retno mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi komitmen Prancis untuk mendukung pendanaan bagi proyek transisi energi di Indonesia sebesar 500 juta Euro.
Adapun komitmen tersebut akan ditandatangai pada Rabu antara Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, PT PLN, dan Agen Pembangunan Prancis atau AFD.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: