Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

31 Migran Tewas Saat Menyeberang ke Inggris

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 25 November 2021, 06:23 WIB
31 Migran Tewas Saat Menyeberang ke Inggris
Aparat keamanan menyelamatkan migran dengan dibantu oleh sekoci RNLI sebelum dibawa ke pantai di Dungeness, di pantai tenggara Inggris, pada 24 November 2021/Net
rmol news logo Sedikitnya 31 migran tewas saat perahu yang mereka tumpangi untuk menyeberang ke Inggris terbalik dan tenggelam di dekat Pelabuhan Calais.

Ada lima wanita dan gadis muda yang termasuk dalam korban meninggal, menurut pernyataan polisi.

Para migran menyeberangi selat dari Prancis ke Inggris pada Rabu (24/11) ketika perahu mereka yang sarat penumpang terbalik.

Beberapa jam kemudian, seorang nelayan yang perahunya melintasi lokasi melihat banyak tubuh mengambang tak bergerak. Ia pun segera menelepon layanan penyelamatan.

Selat antara Prancis dan Inggris adalah salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia dengan arusnya yang kuat. Perahu-perahu yang kelebihan muatan seringkali tidak dapat bertahan.

Lebih banyak migran meninggalkan pantai utara Prancis dari biasanya untuk memanfaatkan kondisi laut yang tenang pada Rabu, menurut para nelayan, meskipun airnya sangat dingin.

Franck Dhersin, wakil kepala transportasi regional dan walikota Teteghem di pantai utara Prancis mengatakan dua orang masih hilang.

Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin mengatakan dia berduka dengan peristiwa itu dan sedang menuju ke lokasi kejadian. Dia juga mengutuk para penyeludup yang mengatur penyeberangan ilegal itu.

"Emosi yang kuat dalam menghadapi tragedi banyak kematian akibat terbaliknya kapal migran di Selat Inggris," tulisnya dalam tweet, seperti dikutip dari Reuters.

Pihak berwenang mengatakan mereka telah menurunkan tiga helikopter dan tiga kapal untuk melakukan pencarian.

Jaksa Prancis telah membuka penyelidikan pembunuhan terhadap bencana paling mematikan sejak jalur laut mulai digunakan secara luas pada 2018.

Masalah migran telah menjadi persoalan serius antara dua negara tersebut dan seringkali berbuntut ketegangan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA