Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bikin Lelucon Soal Partai Komunis China, CEO JPMorgan Menyesal dan Minta Maaf

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 25 November 2021, 06:41 WIB
Bikin Lelucon Soal Partai Komunis China, CEO JPMorgan Menyesal dan Minta Maaf
Kepala Eksekutif JPMorgan Chase, Jamie Dimon/Net
rmol news logo Memang lidah tak bertulang, begitu kira-kira peribahasa yang tepat untuk menggambarkan apa yang dilakukan Kepala Eksekutif JPMorgan Chase, Jamie Dimon. Niat hati melakukan candaan, dirinya malah membuat tersinggung Partai Komunis China.

Dalam sebuah kesempatan, Dimon dilaporkan membuat lelucon yang membandingkan bahwa Bank Wall Street akan bertahan lebih lama daripada Partai Komunis China. Mengaku menyesal, Dimon akhirnya meminta maaf pada Rabu (24/11).

“Saya menyesal dan seharusnya tidak membuat komentar itu. Saya (hanya) mencoba untuk menekankan kekuatan dan umur panjang perusahaan kami,” kata Dimon dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters.

Semua bermula ketika Dimon berbicara pada serangkaian wawancara CEO Boston College pada hari Selasa.

“Saya membuat lelucon beberapa hari yang lalu bahwa Partai Komunis merayakan tahun ke-100 - begitu juga JPMorgan. Saya berani bertaruh bahwa kita bertahan lebih lama,” kata Dimon ketika itu.

“Saya tidak bisa mengatakan itu di China. Mereka mungkin tetap mendengarkan,” tambahnya.

Seorang juru bicara JPMorgan menambahkan bahwa Dimon telah mengakui bahwa dia seharusnya tidak pernah berbicara enteng atau tidak hormat tentang negara lain atau kepemimpinannya.

“Selama diskusi, Dimon menjelaskan China dan rakyatnya sangat cerdas dan sangat bijaksana,” kata sang juru bicara.

Ini bukan pertama kalinya Dimon, yang dikenal sebagai salah satu eksekutif paling blak-blakan di Wall Street, membuat komentar yang kontroversi dan kurang ajar. Pada 2018, dia  membual bahwa dia bisa mengalahkan presiden saat itu Donald Trump di kotak suara, dengan mengatakan, "Saya lebih pintar dari dia." rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA