Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Lawan Pemberontak, Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed Pimpin Pasukan untuk Beri Serangan Balasan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 25 November 2021, 10:32 WIB
Lawan Pemberontak, Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed Pimpin Pasukan untuk Beri Serangan Balasan
Iljustrasi/Net
rmol news logo Di tengah seruan internasional untuk solusi diplomatik dan gencatan senjata, Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed dilaporkan telah bergabung dengan pasukan garis depan untuk memerangi pemberontak dari wilayah Tigray.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Pertempuran di utara negara terpadat kedua di Afrika itu tidak kunjung selesai. Selama bertahun-tahun pemberontakan itu telah menewaskan puluhan ribu orang, dan sebagian lainnya dicengkeram kelaparan dan lari mengungsi.

"Abiy saat ini dilaporkan memimpin serangan balasan dan telah memberikan kepemimpinan dari medan perang sejak kemarin,” isi laporan media pemerintah, seeprti dikutip dari AFP, Kamis (25/11), tanpa menyebutkan di mana lokasi pemimpin Ethiopia itu berada, juga tidak ada foto atau gambar yang memperkuat laporan itu.

Para pejabat belum menanggapi permintaan untuk rincian tentang misi dan keberadaannya.

Menanggapi laporan yang menyebutkan bahwa Abiy telah berada di garis depan, Departemen Luar Negeri Amerika lagi-lagi memperingatkan agar semua pihak menahan diri.

"Tidak ada solusi militer untuk perang saudara Ethiopia. Kami mendesak semua pihak untuk menahan diri dari retorika yang menghasut dan berperang, menghormati hak asasi manusia, mengizinkan akses kemanusiaan, dan melindungi warga sipil," kata juru bicara Departemen Luar Negeri dalam pernyataannya.

Perang kembali meletus pada November 2020 ketika Abiy mengirim pasukan ke Tigray untuk menggulingkan partai yang berkuasa, Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF).

Dia mengatakan langkah itu sebagai tanggapan atas serangan TPLF di kamp-kamp tentara federal dan menjanjikan kemenangan cepat, tetapi pada akhir Juni pemberontak telah merebut kembali sebagian besar Tigray termasuk ibukotanya Mekele.

Sejak itu, TPLF telah mendorong kekuasaannya ke wilayah tetangga Amhara dan Afar. Minggu ini, kelompok itu bahkan mengklaim telah merebut sebuah kota hanya 220 kilometer (135 mil) dari ibukota. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA