Pertama Kali, Pusat Budaya dan Bahasa Indonesia akan Berdiri di Republik Belarus

Wakil Dutabesar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, Azis Nurwahyudi berharap, pendirian Pusat Budaya dan Bahasa Indonesia yang bekerja sama dengan Minsk State Linguistic University (MSLU) bisa semakin memperkuat hubungan Indonesia-Belarus.

"Tentu juga diharapkan bisa meningkatkan saling pengertian dan citra positif Indonesia di Republik Belarus," kata Azis Nurwahyudi dalam keterangan tertulisnya kepada redaksi, Kamis (25/11).

Pusat Budaya dan Bahasa Indonesia ini menjadi yang pertama di Republik Belarus serta pertama kali didirikan melalui kerangka kerja sama kemitraan dengan universitas di kawasan Eropa Timur.

"MSLU merupakan mitra kerja sama yang tepat untuk merealisasikan pendirian Pusat Budaya dan Bahasa Indonesia secara efektif," tambahnya.

Senada dengan Wakil Dutabesar, Rektor MSLU Natalja Laptseva menyatakan kesiapan institusi pendidikan yang dipimpinnya untuk menjadi tuan rumah Pusat Budaya dan Bahasa Indonesia.

"Pendirian Pusat Budaya dan Bahasa Indonesia di MSLU akan menjadi jembatan yang sangat baik bagi para mahasiswa dan akademisi kami (Belarus) untuk mengenal lebih dekat berbagai potensi Indonesia melalui kebudayaaan serta pembelajaran Bahasa Indonesia," ujar Rektor Laptseva.

Pusat Budaya dan Bahasa Indonesia di MSLU akan melakukan sejumlah program dan kegiatan, di antaranya fasilitasi promosi seni budaya Indonesia di kampus MSLU, pelatihan seni budaya Indonesia kepada warga Belarus.

Lalu penyediaan corner untuk showcase produk budaya Indonesia, serta kursus/ pengajaran Bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA) untuk mahasiswa MSLU dan warga Belarus umum lainnya.