WTO mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil setelah para anggotanya bertemu pada Jumat malam (26/11) waktu setempat.
Belum ada tanggal baru yang ditetapkan kapan pertemuan itu akan digelar.
Organisasi Kesehatan Dunia telah mengklasifikasikan varian B.1.1.529 yang terdeteksi di Afrika Selatan sebagai 'varian yang menjadi perhatian', dengan mengatakan itu mungkin menyebar lebih cepat daripada bentuk virus lainnya. Para ilmuwan juga sedang menyelidiki apakah varian baru itu resisten terhadap vaksin yang saat ini ada.
Swiss, rumah bagi WTO, pada hari Jumat melarang penerbangan langsung dari Afrika Selatan dan wilayah sekitarnya, dan memberlakukan persyaratan tes dan karantina pada perjalanan dari negara lain, termasuk Belgia, Hong Kong dan Israel.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: