Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Islandia Sepakat, Perdana Menteri Katrin Jacobsdottir Lanjutkan Periode Kedua

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 29 November 2021, 13:07 WIB
Islandia Sepakat, Perdana Menteri Katrin Jacobsdottir Lanjutkan Periode Kedua
Perdana Menteri Islandia Katrin Jakobsdotti/Net
rmol news logo Feminis populer yang selalu ceria penuh semangat, Katrin Jakobsdottir, memulai masa jabatan keduanya sebagai Perdana Menteri Islandia pada hari Minggu (28/11).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Tiga partai koalisi negara itu sepakat bahwa mantan jurnalis berusia 45 tahun itu, yang telah menjadi kekuatan pemersatu setelah bertahun-tahun kekacauan politik, akan tetap menjadi perdana menteri, sebuah jabatan yang dia pegang sejak 2017, meskipun Gerakan Kiri-Hijaunya lemah dalam pemilihan legislatif September.

Ini menunjukkan bagaimana peran Jakobsdottir dalam koalisi yang luar biasa luasnya, yang terdiri dari Kiri-Hijau, Partai Kemerdekaan yang konservatif, dan Partai Progresif kanan-tengah.

Jakobsdottir telah memenangkan hati orang Islandia dengan integritas, ketulusan, dan gaya manajemennya yang konsensual.

Hampir 60 persen engatakan mereka ingin dia tetap sebagai perdana menteri, dalam jajak pendapat yang diterbitkan pada bulan Oktober, meskipun partainya hanya memenangkan 12,6 persen suara di kotak suara.

"Katrin Jakobsdottir adalah politisi yang sangat terampil (yang) memiliki lebih banyak gaya konsensus daripada gaya konfrontatif," catat profesor ilmu politik Universitas Islandia Olafur Hardarson, seperti dikutip dari VOA.

Ini adalah kedua kalinya sejak 2008 pemerintah berhasil mengakhiri mandat empat tahunnya di pulau berpenduduk 370.000 orang itu.

Ketidakpercayaan publik yang mendalam terhadap politisi di tengah skandal berulang mengirim Islandia ke tempat pemungutan suara lima kali dari 2007 hingga 2017.

"Pemerintah baru bermaksud untuk mempromosikan stabilitas ekonomi dan membangun kembali kekuatan fiskal atas dasar ekonomi yang kuat," kata para pihak dalam perjanjian kerja sama yang diterbitkan VOA pada hari Minggu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA