China: Afrika Harus Jadi Panggung Kerja Sama Internasional, Bukan Arena Permainan Kekuasaan

Kepada Sall, Wang mengatakan bahwa China selalu menyatakan bahwa Afrika harus menjadi panggung untuk kerja sama internasional daripada arena permainan kekuasaan.

“China akan selalu menjadi yang paling tulus dan mitra terpercaya revitalisasi Afrika,” katanya, seperti dikutip dari Global Times, Senin (29/11).

Menanggapi pernyataan Wang, presiden Sall mengatakan bahwa tata kelola global China yang adil dan inklusif sepenuhnya sejalan dengan kepentingan bersama negara-negara berkembang termasuk di Afrika.

“Senegal mengharapkan China memainkan peran utama dalam komunitas internasional untuk terus mendukung orang-orang Afrika,”  kata Sall, menurut sebuah pernyataan di situs web kementerian luar negeri China.

Kedua belah pihak bertemu setelah Wang tiba di Dakar pada Minggu malam untuk menghadiri Konferensi Tingkat Menteri Kedelapan Forum Kerjasama China-Afrika (FOCAC) tahun ini.

Dalam pertemuan tersebut Wang menyampaikan salam Presiden China Xi Jinping kepada Sall, dan mengatakan bahwa China bersedia memperkuat hubungan dengan Senegal di berbagai bidang dan mendukung rencana revitalisasi negara.

Sall mengakui bahwa negaranya telah mendapat manfaat dari kerja sama kedua negara di bawah Belt and Road Initiative, mencatat bahwa kerja sama praktis antara China dan Senegal telah sangat mengubah pandangan negara dan secara efektif meningkatkan daya saing ekonominya.

“Bantuan tanpa pamrih yang diberikan China kepada Afrika telah sepenuhnya menunjukkan persaudaraan dan ikatan mereka,” kata Sall.

“Sudah saatnya tatanan internasional yang tidak adil diubah, di mana nasib negara-negara Afrika bisa digenggam sendiri,” tambahnya.

Dia juga mengharapkan China agar terus memainkan peran utamanya di arena internasional dan membantu Afrika dalam revitalisasinya.

Di hari yang sama Wang juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Senegal Aissata Tall Sall, di mana ia berjanji untuk terus memberikan bantuan vaksin Covid-19.