Duta Besar Rusia untuk AS Anatoly Antonov mengatakan, AS melalui Departemen Luar Negeri sedang mencoba untuk menipu publik internasional dan dengan sengaja mendistorsi fakta tentang pengusiran diplomat Rusia dari AS.
"Departemen Luar Negeri bermain licik lagi. Pihak AS sedang mencoba untuk menipu publik Amerika dan internasional, dengan sengaja memutarbalikkan fakta," ujarnya, seperti dikutip dari
TASS.
“Klaim bahwa kepergian 55 diplomat Rusia tidak dapat dianggap sebagai pengusiran juga menimbulkan pertanyaan. Pihak AS telah menjelaskan bahwa dalam kasus penolakan untuk memenuhi permintaan ini, kekebalan dan hak istimewa diplomatik lainnya dari karyawan Rusia akan dicabut. Secara de facto itu adalah pengusiran," tegas Antonov.
Sebelumnya, Wakil Juru Bicara Departemen Luar Negeri Jalina Porter mengatakan kepergian 55 diplomat Rusia dari AS tidak dapat dianggap sebagai pengusiran atau tindakan hukuman.
Departemen Luar Negeri AS telah menjelaskan bahwa dalam kasus penolakan untuk memenuhi permintaan ini, kekebalan dan hak istimewa diplomatik lainnya dari karyawan Rusia akan dicabut, kata diplomat itu.
"Khususnya Departemen Luar Negeri pada Desember 2020 secara sepihak memberlakukan batasan tiga tahun penugasan jangka panjang bagi pegawai Kedutaan Besar di Washington, DC, dan Konsulat Jenderal Rusia di New York dan Houston. Mohon perhatikan, bahwa hubungan diplomatik lainnya misi memiliki batas tur lima tahun," tegas Dubes lagi.
Amerika Serikat berusaha membatasi hak kedaulatan Federasi Rusia untuk mengambil keputusan kepegawaian sehubungan dengan misi diplomatiknya atas kebijakannya sendiri, menurut Antonov.
Pembalan datang dari Porter, yang mencatat bahwa Washington membuat tuntutan yang sama kepada diplomat Rusia seperti Moskow kepada diplomat AS.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: