Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Shinzo Abe: Xi Jinping Paham Jika China Serang Taiwan, Jepang Tak Bisa Berdiam Diri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 01 Desember 2021, 09:54 WIB
Shinzo Abe: Xi Jinping Paham Jika China Serang Taiwan, Jepang Tak Bisa Berdiam Diri
Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe/Net
rmol news logo China, khususnya, Presiden Xi Jinping, memahami betul bahwa Jepang dan Amerika Serikat (AS) tidak dapat berdiam diri jika Beijing menyerang Taiwan.

Begitu yang dikatakan oleh mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ketika berbicara dalam sebuah forum virtual yang digelar oleh lembaga think tank Taiwan, Institut Penelitian Kebijakan Nasional pada Rabu (1/12).

Abe mengatakan, Pulau Senkaku yang disengketakan dengan China, Pulau Sakishima, dan Pulau Yonaguni hanya berjarak sekitar 100 kilometer dari Taiwan.

Dengan begitu, invasi bersenjata ke Taiwan hanya akan menjadi bahaya besar bagi Jepang.

"Keadaan darurat Taiwan adalah keadaan darurat Jepang, dan oleh karena itu keadaan darurat bagi aliansi Jepang-AS. Orang-orang di Beijing, khususnya Presiden Xi, seharusnya tidak pernah salah paham dalam mengakui hal ini,” kata Abe, seperti dikutip Reuters.

Ketegangan atas Taiwan yang diklaim China telah meningkat ketika Presiden Xi Jinping berusaha untuk menegaskan klaim kedaulatan negaranya terhadap pulau yang diperintah secara demokratis itu.

Sementara itu, Jepang adalah tuan rumah bagi pangkalan militer utama AS, termasuk di pulau selatan Okinawa.

Walikota Taoyuan sekaligus bakal calon presiden Taiwan, Cheng Wen-tsan mengatakan Taiwan dan Jepang harus bekerjasama untuk melindungi kebebasan dan demokrasi.

"Taiwan yang lebih kuat, Taiwan yang berkembang, dan Taiwan yang menjamin kebebasan dan hak asasi manusia juga menjadi kepentingan Jepang. Tentu saja, ini juga untuk kepentingan seluruh dunia," kata Abe.

Di sisi lain, AS terikat oleh hukum untuk memberi Taiwan sarana untuk membela diri, meskipun ada ambiguitas tentang apakah itu akan mengirim pasukan untuk membantu Taiwan dalam perang dengan China. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA