Pusat Pengendalian Penyakit Nigeria (NCDC) pada Rabu (1/12) mengumumkan, varian Omicron ditemukan pada sampel yang dikumpulkan pada Oktober 2021.
Pekan lalu, Nigeria juga mengonfirmasi kasus pertama varian Omicron di antara dua pelancong yang tiba dari Afrika Selatan, seperti dikutip
Sputnik.
Sejauh ini, varian Omicron telah diidentifikasi di lebih dari 20 negara. Varian ini pertama kali dilaporkan Afrika Selatan, yang memicu pertemuan darurat di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 26 November 2021.
Selama pertemuan tersebut, WHO memasukkan Omicron ke dalam daftar varian yang perlu mendapatkan perhatian karena jumlah mutasinya yang tinggi mungkin membuatnya lebih mudah menular dan berbahaya.
Munculnya jenis baru telah mendorong sejumlah negara untuk memperkenalkan kembali larangan perjalanan terhadap negara-negara Afrika selatan dan pembatasan lainnya dalam upaya untuk mengekang penyebaran varian baru.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: