Itu dilakukan seiring dengan penundaan keputusan dari komite kredensial Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) ketika bertemu di markas PBB pada Rabu (1/12).
Komite tersebut beranggotakan sembilan negara, yaitu, Rusia, China, Amerika Serikat (AS), Bahama, Bhutan, Chili, Namibia, Sierra Leone dan Swedia. Mereka bertugas untuk mempertimbangkan kredensial 193 anggota Majelis Umum PBB.
Dikutip
Reuters, menurut beberapa diplomat, komite kemungkinan menunda keputusannya agar bisa mempertahankan dutabesar yang ditunjuk oleh pemerintahan yang digulingkan untuk tetap berada di kursi.
Meski begitu, Ketua Komite yang merupakan Dutabesar Swedia untuk PBB Anna Karin Enestrom menolak berkomentar apakah dutabesar saat ini masih akan mewakili dua negara tersebut.
Taliban merebut kekuasaan pada pertengahan Agustus, kemudian mencalonkan Suhail Shaheen sebagai Dutabesar Afghanistan untuk PBB, menggantikan dutabesar yang ditunjuk pemerintahan yang digulingkan, Ghulan Isaczai.
Sementara itu, junta Myanmar merebut kekuasaan dari pemerintahan yang dipimpin Aung San Suu Kyi dalam kudeta pada Februari. Mereka mengajukan Aung Thurein sebagai utusannya di PBB, menggantikan dutabesar saat ini, Kyaw Moe Tun.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: