Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Indonesia Kantongi 24,2 Triliun Rupiah dari Tiongkok dalam TEI ke-36 Digital Edition

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 02 Desember 2021, 21:14 WIB
rmol news logo Kerja sama bisnis antara Indonesia dan Tiongkok kembali mencapai kesepakatan baru. Lewat ajang Trade Expo-Digital Edition (TEI-DE) 2021, Indonesia dan Tiongkok menandatangani nota kesepahaman senilai 1.685.575.050 dolar AS, atau sekitar 24,2 triliun rupiah.

Penandatanganan nota kesepahaman dan surat intensi tersebut dilangsungkan dalam kegiatan Signing Ceremony Indonesia-China as Complementary Partner yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia - Beijing baru-baru ini, seperti keterangan yang diperoleh Kantor Berita Politik RMOL pada Kamis (02/12).

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas usaha Perwakilan Pemerintah Indonesia di Tiongkok dalam penjajakan bisnis, hingga ajang TEI tahun ini, yang berlangsung secara daring, dapat menghasilkan potensi transaksi perdagangan yang memuaskan. Ia berharap agar kinerja ini terus ditingkatkan.

Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Didi Sumedi menyampaikan bahwa TEI-DE 2021 sampai saat ini telah mencatatkan transaksi  lebih dari 6 milyar dolar AS, di mana transaksi dengan RRT sendiri mencapai nilai 1,78 milyar dolar AS atau 29.6 persen dari total transaksi TEI-DE 2021.

Pada acara ini juga, tercatat ada 12 nota kesepahaman yang ditandatangani senilai 935.075.050 dolar AS yang mencakup pembelian produk minyak kelapa sawit (16 persen), bahan obat tradisional (11 persen), buah tropis (49 persen), sarang burung walet (14 persen), dan berbagai produk konsumen (11 persen).

Sedangkan surat intensi mencatatkan potensi transaksi senilai USD 750.500.000 untuk beberapa produk tambang, pertanian dan perkebunan.

Keberhasilan TEI mencatat nilai signifikan yang melampaui target, menurut Didi merupakan berkat kerja keras berbagai pihak, termasuk para Perwakilan Perdagangan RI yang berhasil menjaring buyer.

TEI-DE 2021 telah resmi berakhir pada 4 November 2021 lalu setelah berjalan selama dua pekan sejak dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada 21 Oktober 2021. Saat ini, TEI-DE tetap berlangsung dalam sesi showcase hingga 20 Desember 2021.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Tiongkok dan Mongolia, Djauhari Oratmangun menyatakan bahwa kegiatan ini dapat menjadi salah satu tanda kebangkitan ekonomi kedua negara di masa pandemi ini.

Pada trimester ke tiga tahun ini, total perdagangan Indonesia dengan Tiongkok telah mencapai angka sekitar 80 milyar dolar AS. Harapannya, tahun 2021 dapat ditutup dengan rekor total perdagangan untuk pertama kalinya senilai 100 milyar dolar AS. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA