Dalam pidato virtualnya saat menghadiri Forum Internasional Bangkok Post 2021, Kamis (2/12) waktu setempat, sebagai gantinya ia menyarankan agar pemerintah sebaiknya fokus pada pengurangan biaya pengujian PCR.
“Ini reaksi berlebihan yang sangat besar. Kita belum tahu apa-apa tentang varian ini. Mari kita tunggu dan lihat sebelum kita melompat," kata Fernandes, seperti dikutip dari
Bangkok Post, Jumat (3/12).
Kepala eksekutif maskapai berbiaya rendah itu mengatakan dunia saat ini telah lebih siap untuk menangani Omicron, varian yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan tersebut.
“Ada pil Merck, dan pil Pfizer akan keluar. Kami divaksinasi. Ada booster yang tersedia. Saya merasa jauh lebih optimis, dan saya tidak khawatir,†katanya.
“Pemerintah perlu menggunakan akal sehat dan melihat apa yang dibutuhkan. Saya pikir pembatasan perjalanan dan (tindakan semacam itu) bersifat sementara, dan dunia bersifat global. Tidak peduli seberapa banyak kita menutup perbatasan, virus akan menyebar," lanjut Fernandes.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: