Hal itu dikonfirmasi Kementerian Luar Negeri India tepat di saat Presiden Vladimir Putin tiba di New Delhi pada Senin (6/12) waktu setempat.
“Pasokan telah dimulai bulan ini dan akan terus berlanjut,†kata kementerian luar negeri India, seperti dikutip dari Russian Today, Selasa (7/12).
India dan Rusia menandatangani kesepakatan senilai 5,4 miliar dolar AS untuk lima sistem rudal permukaan-ke-udara pada tahun 2018.
Menurut NDTV, unit pertama senjata itu, yang pernah dicap sebagai "dosis penguat" oleh Kepala Udara India Marsekal Birender Singh Dhanoa, sudah dikerahkan oleh militer negara itu.
“Kami menyaksikan upaya dari pihak Amerika Serikat untuk merusak kerja sama ini dan membuat India mematuhi perintah Amerika, untuk mengikuti visi Amerika tentang bagaimana kawasan ini harus dikembangkan,†kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov kepada kantor berita India
ANI, Senin.
Kesepakatan senjata besar lainnya yang telah diselesaikan selama kunjungan Putin akan melisensikan produksi senapan Kalashnikov AK-203 India, di Amethi, Uttar Pradesh.
Putin melakukan percakapan dengan Perdana Menteri Narendra Modi di Hyderabad House di New Delhi, Senin. Pertemuan yang berlangsung selama 3,5 jam itu membahas isu-isu penting, yang fokus utamanya adalah kerja sama militer.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: