"Pertahanan udara Saudi menghancurkan rudal balistik yang diluncurkan ke arah Riyadh," kata kantor berita resmi
Saudi Press Agency pada Selasa (7/12).
Koalisi Saudi kemudian berkomitmen untuk melakukan serangan balasan yang sesuai dengan kerangka hukum humaniter internasional.
"Operasi koalisi sejalan dengan hukum humaniter internasional dan aturan kebiasaannya," lanjut SPA.
Serangan yang menargetkan Riyadh terjadi pada hari yang sama ketika Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman memulai tur di kawasan.
Upaya serangan terhadap Riyadh terjadi ketika koalisi yang dipimpin Saudi telah meningkatkan kampanye udaranya di Yaman ketika Houthi mengancam untuk merebut benteng terakhir pemerintah Yaman dalam konflik enam tahun tersebut.
Pada Minggu (5/12), koalisi yang dipimpin Saudi mengatakan mereka telah membom sasaran militer Houthi di ibukota Yaman serta di provinsi Marib dan Hodeida.
Konflik dimulai dengan pemberontakan Houthi pada tahun 2014 dan telah disebut sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia oleh PBB. Iran disebut telah menawarkan senjata dan pelatihan kepada para pejabat Houthi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: