Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Cegah Penyebaran Covid, PM Skotlandia Nicola Sturgeon Sarankan Warga Tes Sebelum Kunjungan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 08 Desember 2021, 08:31 WIB
Cegah Penyebaran Covid, PM Skotlandia Nicola Sturgeon Sarankan Warga Tes Sebelum Kunjungan
Perdana Menteri Skotlandia Nicola Sturgeon/Net
rmol news logo Demi menghindari risiko penyebaran Covid-19 yang semakin meluas, Perdana Menteri Skotlandia Nicola Sturgeon mendesak warganya agar melakukan tes mandiri Covid-19 sebelum melakukan kunjungan ke tempat tempat umum.

Dalam pernyataannya yang disampaikan di Sidang Parlemen pada Selasa (7/12), Sturgeon mengatakan bahwa dia juga dites setiap hari sebelum mulai bekerja.

“Kami meminta semua orang untuk melakukan tes aliran lateral sebelum bergaul dengan orang-orang dari rumah tangga lain dan pada setiap kesempatan yang Anda inginkan untuk melakukannya,” kata Sturgeon, seperti dikutip dari Russian Today, Rabu (8/12).

Sturgeon mengatakan pengujian ini harus dilakukan sebelum kunjungan ke rumah tangga lain atau ke pub, restoran, atau supermarket.

Dia menyebut pemerintah saat inisedang mempertimbangkan langkah-langkah potensial baru untuk mengekang virus, tetapi sampai sekarang tidak ada langkah-langkah baru yang diterapkan.

“Bertindak secara preventif seringkali merupakan cara terbaik untuk memastikan bahwa tindakan dapat tetap terbatas dan proporsional,” katanya.  

“Namun, setelah dua tahun pembatasan, kami tahu bahwa semakin penting untuk meminimalkan pembatasan lebih lanjut sejauh mungkin," katanya.

Pemimpin Skotlandia itu juga mendesak para pemilik bisnis untuk memungkinkan tenaga kerja mereka bekerja dari rumah hingga setidaknya pertengahan Januari.  

Dia juga telah meminta warga untuk kembali melakukan pencegahan dasar dengan mengenakan masker di dalam ruangan dan rajin mencuci tangan.

Kasus Covid di Skotlandia telah meningkat dan lusinan kasus varian Omicron telah ditemukan dalam beberapa pekan terakhir. Hingga Selasa, ada 99 kasus varian di negara itu, meningkat 28 dalam semalam. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA