Dalam cuitannya, media corong pemerintah China mengatakan bahwa Beijing beruntung tidak akan kedatangan para pejabat AS yang dikatakan sebagai pembawa virus.
“Sejujurnya, orang China lega mendengar berita itu,†tulis
Global Times di platform tersebut.
“Semakin sedikit pejabat AS yang datang, semakin sedikit virus yang akan dibawa masuk.â€
Pemimpin Redaksi GT, Hu Xijin juga ikut berkomentar di akun Twitternya.
“Hanya orang-orang super narsis yang akan menganggap ketidakhadiran mereka sebagai boikot yang kuat,†cuitnya.
“Sebagian besar pejabat pemerintah AS itu adalah kontak dekat pasien Covid-19 menurut standar China, apalagi pilih-pilih dan sok. Anda adalah orang-orang yang paling tidak ingin dilihat oleh penduduk Beijing," lanjutnya.
Gedung Putih mengkonfirmasi boikot pada Senin malam (6/12), dengan mengatakan itu dilakukan untuk memprotes berbagai pelanggaran hak asasi manusia di negara komunis itu.
Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan atlet AS akan bertanding seperti biasa tetapi perwakilan pemerintah "tidak akan berkontribusi pada kemeriahan pertandingan."
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: