Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mantan Kombatan FARC Hernan Dario Velasquez Tewas di Venezuela, Diduga Dibunuh Tentara Bayaran Kolombia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 09 Desember 2021, 08:41 WIB
Mantan Kombatan FARC Hernan Dario Velasquez Tewas di Venezuela, Diduga Dibunuh Tentara Bayaran Kolombia
Ilustrasi/Net
rmol news logo Seorang mantan kombatan Pasukan Revolusioner Bersenjata Kolombia (FARC) Hernan Dario Velasquez alias El Paisa, yang ikut ambil bagian dalam negosiasi damai 2016 dengan Pemerintah Presiden Juan Manuel Santos, dilaporkan tewas di Venezuela.

Merco Press
melaporkan pada Rabu (8/12), Velasquez, yang masih jadi buronan Interpol itu diduga tewas di tangan sekelompok tentara bayaran Kolombia.

Pembunuhan itu terjadi di negara bagian Venezuela, Apure, dekat perbatasan dengan Kolombia, namun hingga saat ini tidak ada pihak yang mengaku terlibat dalam pembunuhan tersebut.

Sementara sumber tanpa nama yang dikutip oleh surat kabar El Tiempo mengatakan pemerintahan Presiden Kolombia  Ivan Duque tidak terkait dengan pembunuhan itu.

Duque telah lama menuduh Presiden Venezuela Nicolas Maduro melindungi para pembangkang FARC, tetapi Caracas telah berulang kali membantah tuduhan itu.

Velasquez diduga berada di balik beberapa serangan tingkat tinggi, termasuk peristiwa bom mobil yang menewaskan 36 orang dan melukai puluhan lainnya pada Februari 2003 di Bogota.

Sekitar 13.000 pejuang telah menyerahkan senjata mereka sejak kesepakatan damai 2016, tetapi sekitar 5.000 tetap memiliki senjata. Menurut lembaga penelitian Indepaz, sekitar 90 kelompok bersenjata dengan sekitar 10.000 anggota tetap aktif di Kolombia.

Pekan lalu, Amerika Serikat menghapus FARC dari daftar organisasi teroris. Sekaligus menambahkan dua daftar baru termasuk Segunda Marquetalia dan FARC-EP.

Ivan Marquetalia, pemimpin Segundo Marquetalia, telah meminta pemerintah Kolombia untuk terlibat dalam pembicaraan dengan semua kelompok bersenjata yang beroperasi di negara itu untuk mencapai perdamaian penuh. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA