Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dubes Djauhari Oratmangun Raih Gelar Magister Komunikasi LSPR

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yelas-kaparino-1'>YELAS KAPARINO</a>
LAPORAN: YELAS KAPARINO
  • Sabtu, 11 Desember 2021, 03:13 WIB
rmol news logo Di tengah kesibukan menjalankan tugas sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Rakyat China dan Republik Mongolia, Dubes Djauhari Oratmangun masih menyempatkan diri untuk mengikuti pendidikan jenjang Magister di London School of Public Relations (LSPR), Jakarta.

Gelar Magister Ilmu Komunikasi dari Institut Komunikasi dan Bisnis, LSPR Jakarta, diterima Dubes Djauhari Oratmangun dalam wisuda yang digelar beberapa hari lalu.

Dalam kesempatan itu, Dubes Djauhari juga mendapatkan kehormatan menyampaikan pidato kelulusan mewakili para Wisudawan Magister.

Pidato kelulusan disampaikan Dubes Djauhari melalui video dari Kota Huzhou, Provinsi Zhejiang karena sedang menghadiri Pertemuan Tingkat Tinggi Indonesia dan RRC.

Dalam sambutannya, Dubes Djauhari Oratmangjn mengatakan bahwa melanjutkan pendidikan di LSPR adalah pilihan sangat tepat, karena telah memberinya kesempatan untuk memperoleh ilmu yang bermanfaat dan bertemu dosen-dosen yang hebat dengan banyak pemahaman dan pengetahuan yang mendalam mengenai Ilmu Komunikasi, khususnya Komunikasi Krisis.

Selanjutnya, Dubes Djauhari menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pimpinan serta pengajar LSPR.

Dubes Djauhari mengikuti  perkuliahan offline selama 2 semester pada tahun 2017, dan dilanjutkan dengan perkuliahan online, termasuk penulisan tesis, selama 2 semester dari Beijing pada tahun 2020 dan 2021.

Judul tesis yang disusunnya adalah “The Response and Crisis Communication of the Embassy of the Republic of Indonesia in Beijing in Protecting Indonesian Citizens in China During the Early Stages of the Covid-19 Outbreak”.

Tesis tersebut antara lain menyimpulkan bahwa walaupun komunikasi intensif antara staf KBRI dengan WNI serta pemberian bantuan logistik  telah cukup efektif dalam memenuhi harapan mereka yang terkena dampak langsung wabah virus di Kota Wuhan, namun kehadiran langsung Tim Lima KBRI di Wuhan-lah yang terbukti menjadi elemen paling memuaskan dari risk response strategies yang telah disiapkan.

Sebelum mengakhiri pidatonya, Dubes Djauhari mengingatkan bahwa pandemi justru memberikan daya lenting bagi perkembangan dunia digital.

Hal ini dimanfaatkannya untuk maju mempertahankan tesis di bidang komunikasi secara daring dari Beijing dan meraih gelarnya. Selain itu, Ilmu Komunikasi yang didapatkan dari para pengajar terbaik di LSPR dipraktekkan juga dalam berkarya dan menjalankan tugas diplomasi di Tiongkok. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA