Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Penentang Vaksin Diamankan Polisi Yunani Setelah Menangkap dan Menculik Kepala Sekolah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 11 Desember 2021, 07:50 WIB
Penentang Vaksin Diamankan Polisi Yunani Setelah Menangkap dan Menculik Kepala Sekolah
Menteri Pendidikan Yunani Niki Kerameus/Net
rmol news logo Setidaknya 11 orang ditangkap aparat keamanan Yunani pada Jumat (10/12) atas tuduhan penculikan terhadap seorang kepala sekolah menengah yang menerapkan aturan pembatasan virus corona.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Para tersangka menyerbu sebuah sekolah menengah di Pieria, Makedonia tengah, dan menangkap kepala sekolah berusia 61 tahun itu dengan memborgol tangan dan menculiknya saat sekolah melakukan pemeriksaan harian Covid-19 terhadap siswa.

Para tersangka yang terdiri dari sembilan pria dan dua wanita itu memaksa kepala sekolah masuk ke dalam kendaraan dan mengantarnya ke kantor polisi terdekat di mana mereka meminta polisi untuk mendakwanya.

Namun, sesampainya di kantor polisi, justru para tersanhgka itu yang mendapat hukuman dari aparat.

Para tersangka juga dapat menghadapi dakwaan lain termasuk menggunakan kekerasan terhadap pegawai negeri, mengganggu layanan publik dan melanggar tindakan pencegahan penyakit.

Menteri Perlindungan Sipil Yunani Takis Theodorikakos mengutuk serangan itu.

"Perilaku seperti itu provokatif dan tidak dapat diterima dan polisi seharusnya tidak membiarkan hal itu terulang," kata Theodorikakos dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AFP.

Hal senada disampaikan Menteri Pendidikan Niki Kerameus. Dalam sebuah posting media sosial ia menyebut serangan itu sebagai tindakan yang tidak terduga.

“Kami akan melindungi komunitas pendidikan kami dengan segala cara yang diperlukan,” katanya dengan prihatin.

Para tersangka juga dituduh menggunakan bahasa yang menghina dan mengganggu perdamaian.

Tiga dari penyerang itu adalah orangttua murid sekolah tersebut.

Yunani sedang berjuang melawan lonjakan infeksi dan tingkat kematian yang hampir mencapai rekor karena sekitar seperempat dari populasi orang dewasa tetap tidak divaksinasi.

Pemerintah telah berjanji untuk menjaga sekolah dan bisnis tetap buka tetapi telah mengintensifkan tekanan  pada yang tidak divaksinasi dan baru-baru ini mengumumkan mandat vaksinasi untuk orang berusia di atas 60 tahun. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA