Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menlu Retno: Kemitraan ASEAN-G7 Contoh Kolaborasi Top Hadapi Tantangan Global

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Senin, 13 Desember 2021, 18:18 WIB
Menlu Retno: Kemitraan ASEAN-G7 Contoh Kolaborasi Top Hadapi Tantangan Global
Menlu Retno Marsudi menghadiri ASEAN-G7 Foreign and Development Ministers Meeting/Repro
rmol news logo Kolaborasi adalah elemen penting yang diperlukan untuk upaya pemulihan global pasca pandemi Covid-19. Karena itulah, ASEAN dan kelompok G7 menjalin kolaborasi erat untuk mencapai tujuan bersama tersebut.

Hal itu tercermin dalam penyelenggaraan ASEAN-G7 Foreign and Development Ministers Meeting secara hybrid akhir pekan kemarin.

Pertemuan ASEAN-G7 ini merupakan inisiatif Inggris selaku Chair G7, dan Inggris mengusung tema pemulihan ekonomi yang resilient, sustainable, and inclusive.

Selain ASEAN, Inggris juga mengundang Australia, India, Afrika Selatan, Korea Selatan, Uni Afrika dan juga Uni Eropa sebagai tamu dalam pertemuan tersebut.

Indonesia mengambil peranan penting dalam pertemuan bergengsi itu. Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi hadir secara virtual dari Jakarta.

Merujuk pada keterangan yang dirilis di situs resmi Kemlu, pertemuan itu sendiri terbagi ke dalam tiga sesi, yakni sesi pertemuan khusus ASEAN-G7, sesi Indo Pasifik dan sesi mengenai vaksinasi dan keamanan kesehatan global yang dihadiri oleh negara lainnya.

Pada sesi pertemuan pertama yang hanya dihadiri oleh negara G7 dan negara anggota serta sekjen ASEAN, Inggris selaku Chair G7 menyampaikan bahwa G7 mendukung ASEAN Outlook on Indo-Pacific serta implementasi dari Five Points of Consensus dan Presidensi Indonesia pada G20. 

Sementara itu dalam laporannya, Sekjen ASEAN menyampaikan apresiasi terhadap mitra ASEAN, termasuk G7 dalam membantu negara anggota ASEAN tidak hanya mengatasi pandemi saat ini tapi juga untuk menghadapi health emergencies di masa mendatang. 

Sekjen ASEAN menegaskan arti penting multilateralisme dan peran institusi multilateral dalam penanganan pandemi. Untuk itu, ASEAN mengajak G7 bekerja sama untuk mempercepat pemulihan sosial ekonomi yang berkesinambungan dan inklusif untuk pertumbuhan bersama. 

Pada kesempataan yang sama, Menlu Retno menekankan arti strategis kemitraan ASEAN dan G7 dalam mengatasi tantangan-tantangan global terkini. 

Ia menyampaikan, kemitraan menjadi semakin penting karena tiga negara anggota ASEAN akan menjadi ketua. Ketiganya adalah Indonesia sebagai Ketua G20, Kamboja sebagai Ketua ASEAN dan Thailand sebagai Ketua APEC.

Menlu Retno juga menyampaikan bahwa selama beberapa dekade, ASEAN telah menjadi penentu perdamaian, stabilitas dan kesejahteraan di kawasan. Sementara G7 telah menunjukkan kepemimpinan global dalam mengatasi tantangan global. 

Ia memberikan penekanan pada pentingnya kerja sama pada dua hal, yaitu upaya mengatasi pandemi dan pemulihan ekonomi. 

Sementara itu, dalam sesi dua pertemuan itu dibahas mengenai "Indo-Pacific: Infrastructure, Technology dan Shared Security". Menlu Retno menekankan soal arti strategis Kawasan Indo-Pacific, ASEAN Outlook on the Indo-Pacific dan harapan ASEAN agar G7 dapat menjadi mitra bagi penguatan kerjasama konkrit di 4 prioritas ASEAN Outlook: maritim, konektivitas, SDGs, serta perdagangan investasi. Ia juga menjelaskan soal prioritas keketuaan Indonesia.

Sedangkan pada sesi terakhir dibahas mengenai Vaccines and Global Health Security di mana Menlu Retno menyoroti pencapaian vaksinasi global yang masih jauh dari target. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.