Selama kunjungannya ke Indonesia, Blinken mengusulkan untuk menekankan perlindungan dengan rekan-rekannya di kawasan Indo-Pasifik yang semakin terlibat dalam “Tindakan agresif†China.
Ia menggambarkan kawasan Indo-Pasifik sebagai kawasan paling dinamis di dunia dan menyatakan bahwa semua orang setuju untuk mempertahankan tatanan yang sudah mapan tanpa paksaan dan intimidasi.
"Kami akan bekerja dengan sekutu dan rekan kami untuk menjaga ketertiban berbasis aturan yang sekarang telah kami bangun secara kolektif selama bertahun-tahun untuk menjaga area terbuka dan dapat diakses,†kata Blinken, saat mengunjungi sebuah kampus dalam lawatannya pada Selasa (14/12), seperti dikutip dari
Reuters.
“Biar saya perjelas, tujuan menegakkan tatanan berbasis aturan adalah untuk tidak menindas negara mana pun. Agaknya, itu membela hak semua lokasi internasional untuk memutuskan jalan mereka sendiri, bebas dari paksaan dan intimidasi," tekannya lagi.
Blinken melakukan kunjungan pertamanya ke Asia Tenggara sejak pelantikan Presiden Joe Biden pada Januari, perjalanan tersebut bertujuan untuk memperkuat hubungan setelah jeda ketidakpastian atas komitmen AS ke Asia di bawah pemerintahan Donald Trump.
Blinken tiba di Indonesia sehari setelah ia bertemu rekan sesama menteri luar negeri dari kelompok tujuh. dalam pertemuan itu, ia menyerukan agar Rusia mundur dari eskalasi militer di dekat perbatasan Ukraina.
Setelah ini, Blinken akan mengunjungi Malaysia dan Thailand, menyatakan AS akan bekerja untuk memperkuat rantai pasokan dan menutup kesenjangan infrastruktur di wilayah tersebut, mulai dari pelabuhan dan jalan hingga jaringan energi san internet.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: