Diumumkan oleh Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan pada Kamis (16/12), Yerevan dan Baku akan membangun rel kereta api dengan rute Yeraskh-Julfa-Ordubad-Meghri-Horadiz.
"Pada pertemuan dengan Presiden Azerbaijan (Ilham Aliyev) di Brussel, kami mengulangi kesepakatan tentang pembangunan jalur kereta api Yeraskh-Julfa-Ordubad-Meghri-Horadiz," kata Pashinyan, seperti dikutip
Sputnik.
Pashinyan mengatakan, kesepakatan tersebut dicapai dalam kerangka kerja trilateral tingkat wakil perdana menteri antara Armenia, Azerbaijan, dan Rusia.
Kesepakatan tersebut juga telah ditetapkan pada pertemuan di Sochi pada 26 November dengan mediasi dari Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Dewan Eropa Charles Michel.
Michel sebelumnya mengatakan Uni Eropa akan memberikan bantuan ahli dalam demarkasi dan delimitasi perbatasan Armenia dan Azerbaijan.
Awal pekan ini, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg juga telah menyuarakan dukungan atas upaya untuk menormalkan hubungan antara Azerbaijan dan Armenia.
"Kami mendukung normalisasi hubungan antara Azerbaijan dan Armenia yanng keduanya merupakan mitra berharga bagi NATO," kata Stoltenberg.
Armenia dan Azerbaijan terlibat konflik jangka panjang setelah pertikaian hebat meletus di Nagorno-Karabakh pada September 2020. Situasi mereda ketika dua negara, dimediasi Rusia, mencapai gencatan senjata pada November di tahun yang sama.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: